Hacker Tak Selalu Jahat, Inilah Perbedaan Hacker dan Cracker yang Sebenarnya
Awalnya hacker diartikan sebagai ahli yang memanfaatkan pengetahuannya untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan teknologi tanpa niat jahat
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: M Zulkodri
Sementara itu cracker merupakan orang yang merusak atau melanggar sistem atau komputer dari jarak jauh dengan niat buruk, merusak data dan mencurinya.
Cracker menghancurkan data dengan mendapatkan akses tidak sah ke jaringan.
Mereka menggunakan pengetahuan pengkodean dan pemrograman mereka untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan finansial, mencuri data, menghancurkan data, atau bahkan menghapus data penting.
Kegiatan tersebut difokuskan untuk mendapatkan akses ke berbagai program dan perangkat lunak tanpa membayar.
Bagi yang suka menggunakan software bajakan hasil download di internet tentu tidak asing dengan istilah crack.
Selain itu cracker biasanya tidak memiliki alat baru, di mana mereka memanfaatkan peralatan orang lain dan merusak sistem data yang dimanfaatkan.
Cracker juga kemungkinan tidak memiliki sertifikat karena motifnya adalah untuk tetap anonim
Cracker memang masuk kategori tipe hack.
Namun, cracker memang terkenal lebih berbahaya karena bersifat destruktif dan merusak.
Perbedaan kuatnya adalah hacker lebih bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan.
Hal ini lantaran melakukan segala sesuatunya secara legal dan tak bermaksud untuk tindakan jahat.
Jadi bisa disebut hacker tak selalu jahat, ya.
Berbeda dengan cracker yang melakukannya secara tersembunyi karena hal yang dilakukan memang tidak legal dan berbahaya.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit)