Berita Bangka Selatan
Nelayan Desa Pasir Putih Tolak Rencana Operasi KIP di Laut Tanjung Besar
Hingga tidak adanya kesepakatan antara kedua belah pihak, terutama nelayan bersitegang menolak masuk KIP di perairan Karang Kerimai.
Penulis: Adi Saputra |
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Nelayan mendatangi Balai Desa Pasir Putih, Kecamatan Tukak Sadai, Bangka Selatan (Basel) menolak rencana operasi Kapal Isap Produksi (KIP) di laut Tanjung Besar tepatnya Karang Kemirai.
Kedatangan perwakilan dari nelayan di Balai Desa pada Selasa (27/9/2022) ini untuk menyampaikan penolakan terhadap KIP yang berencana akan beroperasi di wilayah Desa Pasir Putih.
Sempat terjadi perdebatan antara nelayan dengan pihak perusahaan, yang akan melakukan operasi KIP tersebut.
Hingga tidak adanya kesepakatan antara kedua belah pihak, terutama nelayan bersitegang menolak masuk KIP di perairan Karang Kerimai.
Zalihan, salah satu masyarakat Desa Pasir Putih kepada Bangkapos.com menyebutkan, adanya penolakan dari nelayan rencana masuknya KPI di Desa Pasir Putih.
"Kemarin kami gelar pertemuan di Balai Desa, sudah dua kali digelar. Akan tetapi nelayan tetap menolak masuknya atau operasi KIP di Karang Kerimai," sebut Zalihan melalui sambungan telepon, Rabu (28/9/2022).
"Perlu diketahui daerah yang rencananya akan di masuki oleh KIP itu, merupakan pusat mata pencarian para nelayan terutama Cumi dan bubu. Kalau mereka sudah masuk kesana, nelayan mau mencari nafkah lagi dimana," terangnya.
Menurutnya, Laut Tanjung Besar selain sebagai tempat pencarian para nelayan, wilayah tersebut banyak masih biota laut.
"Rusaklah kalau memang mau dimasukin KPI, intinya nelayan sekitar secara keras menolak rencana masuknya KIP," ungkapnya.
Ia pun menegaskan sesuai kesepakatan bersama, jika memang pihak perusahaan masih nekat memasukan KIP diwilayah Desa Pasir Putih nelayan akan tetap menolak.
"Jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan, kemarin saja kita sudah sempat terjadi perdebatan antara nelayan dengan Perusahaan. Jika memang mereka masih nekat untuk masuk, nelayan akan tetap nekat untuk menolaknya," tegas Zalihan.
"Intinya nelayan dan perangkat Desa Pasir Putih, menolak keras rencana masuknya KIP," ujarnya.
Kepala Desa Pasir Putih Iin saat dikonfirmasi Bangkapos.com mengatakan adanya penolakan KIP di wilayahnya.
"Menolak," jawab singkat Kades Pasir Putih melalui pesan Whatshap.
Sementara dalam sosialisasi rencana masuknya KIP di Desa Pasir Putih dihadiri oleh pihak perusahan, Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten, pihak Desa, dan kurang lebih 200 orang perwakilan nelayan.
Hasil kesepakatan dari pertemuan tersebut nelayan Desa Pasir Putih, tetap menolak rencana masuknya KIP di Laut Tanjung Besar.
(Bangkapos.com/Adi Saputra)
