Emak-emak di Pangkalpinang Incar Cabai dan Minyak Goreng saat Serbu Pasar Murah Distangan Babel
Mumpung ada bazar jadi lebih baik ke sini, karena bazar jarang-jarang lumayan banyak selisihnya, pahamlah kalau emak-emak ada harga lebih murah ....
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC |
Emak-Emak Serbu Pasar Murah Distangan Bangka Belitung, Cabai Rawit Jadi Incaran
BANGKAPOS.COM -- Taman UMKM Komplek Perkantoran Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Kamis (29/9/2022) siang, diserbu sekumpulan warga yang didominasi emak-emak.
Hal itu terjadi karena adanya kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan (Distangan) Bangka Belitung dengan mengundang sejumlah distributor bahan pokok yang diperjualbelikan dengan harga miring dari pasaran.
Pantauan bangkapos.com di lapangan, sekumpulan warga yang didominasi emak-emak ini rela berbondong-bondong menuju operasi bazar murah sejak pagi.
Berdasasarkan pantauan di lokasi yang berda di wilayah Kota Pangkalpinang ini, komoditas seperti cabai rawit, cabai merah, bawang merah dan beras diburu oleh emak-emak.
Namun, komoditas cabai rawit lah yang menjadi incaran karena harganya selisih jauh lebih murah dengan pasaran.
Baca juga: Jadwal Tayang Film G30S PKI di TV Nasional, Kamis 29 September 2022, Ada NET TV hingga MNCTV
Baca juga: Suami Lagi Asyik Selingkuh, Saat Ditelpon Istri Bilangnya Lagi di Mobil Ternyata Bareng Wanita Lain
Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Pentolan PKI Ini Mati Secara Tragis karena Otaki Pembantaian
Baca juga: Polisi Benarkan Lesti Kejora Laporkan Rizky Billar atas Dugaan KDRT dan Telah Divisum
Baca juga: 5 Bacaan Doa Agar Terlihat Cantik dan Bercahaya, Aura Wajah Terpancar Setiap Hari
Baca juga: Stok Vaksin Meningitis Langka, Biro Penyelenggara Haji dan Umrah di Pagkalpinang Mulai Menjerit
Fitri (38) warga Padangbaru misalnya tak mau kelewatan bazar murah ini.

Ia mengaku rela datang lebih cepat agar tidak kehabisan.
"Mumpung ada bazar jadi lebih baik ke sini, karena bazar jarang-jarang lumayan banyak selisihnya, pahamlah kalau emak-emak ada harga lebih murah sedikit langsung serbu," kata Fitri kepada Bangkapos.com Kamis (29/9/2022) siang.
Ibu rumah tangga itu mengakui jika harga komoditas semuanya turun dan lebih murah.
Oleh sebab itu, dirinya membeli dengan jumlah yang cukup banyak.
"Cabai ini kan tengah naik karena BBM, ini lumayan turun harganya jadilah," jelasnya.
Selain Fitri, warga lainnya Sulastri dari Air Itam, Pangkalpinang ini berhasil membeli minyak goreng dengan harga murah.
Selain itu, Sulastri juga membeli bumbu-bumbu dapur seperti cabai, bawang merah, dan tomat.
“Dapat informasi pasar murah ini dari teman makanya langsung ke sini, pahamlah kalau emak-emak," kata Sulastri.
Baca juga: Desa Huaxi Terkaya di China, Tiap Warganya Punya Tabungan Rp3,6 M dan Kemana-mana Naik Helikopter
Baca juga: Lesti Kejora Jalani Visum Tadi Malam, Laporkan Rizky Billar atas Dugaan KDRT
Baca juga: Ratu Kecantikan Myanmar Kabur dan Mengungsi ke Kanada, Diburu Junta Militer?
Baca juga: Inilah Tempat Nabi Muhammad SAW Mengikat Burak di Masjidil Haram, Arab Saudi, Diberi Tanda Ini
Baca juga: Outfit Luna Maya di Milan Fashion Week 2022, Harganya Tak Mahal Penampilannya Tetap Stylish
Selesih harga Rp10.000
Sementara itu, pihak distributor Bahan Pokok H. Awi, May mengungkapkan, harga jual yang ditawarkan memang lebih murah dibandingkan dengan harga gudang serta pasaran.
Bahkan selisih harga barang menyentuh angka Rp10.000.
Misalnya, saja harga cabai rawit ditawarkan Rp 60.000 per kilogram, cabai panjang merah Rp60.000 per kilogram, sementara itu di pasaran harga cabai rawit melambung tinggi mencapai Rp 70.000 hingga Rp 100.000 per kilogram.
Tidak hanya cabai merah, komoditas bumbu rumah tangga seperti bawang merah pun sangat murah dengan harga Rp30.000 per kilogram, bawang putih Rp20.000 per kilogram.

Di samping itu komoditas bahan pokok seperti beras tak kalah murahnya yakni Rp45.000/5 kg, gula pasir Rp13.500 perkilogram, dan minyak goreng Rp14.000 per liter.
"Selisihnya lumayan kalau di sini makanya dari tadi emak-emak banyak ke sini, mereka banyak borong cabe karena lumayan murah," ucap May kepada Bangkapos.com Kamis (29/9/2022) siang.
Baca juga: Cerita Lyodra Ginting Tentang Kisah Cintanya dengan Riza Syah, Luluh dengan Sikap Sang Kekasih
Baca juga: Dahsyatnya Amalan Astaghfirullah Wa Atubu Ilaih, Sering Dibaca Nabi, Bisa Dibaca 3 Kali Sehari
Baca juga: Kisah Ciana TKW di Taiwan Mau Pulang ke Indonesia, Tak Disangka Majikan Ucap Perkataan Seperti Ini
Baca juga: Inilah Mobil dan Motor yang Tak Boleh Lagi Beli Pertalite Mulai September 2022, LCGC Amankah?
Baca juga: Bacaan Doa Pendek ini Sungguh Dahsyat, Anak Tidur Nyenyak dan Tidak Rewel di Malam Hari
Baca juga: Cukup Lakukan 3 Cara Mudah ini untuk Menghentikan WhatsApp yang Disadap, Gampang Banget!
Harga Komoditas di Pasar Murah Distangan Bangka Belitung :
- Cabai Rawit Rp60.000 per kilogram.
- Cabai Merah Rp 60.000 per kilogram.
- Bawang Merah Rp30.000 per kilogram.
- Bawang Putih Rp20.000 per kilogram.
- Tomat Rp10.000 per kilogram.
- Beras Rp45.000/5 per kilogram
- Gula Rp13.500 per kilogram
- Minyak Rp14.000 per liter
Stok Bahan Pokok di Babel Dipastikan Aman
Sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepuluan Bangka Belitung (Babel) memastikan stok bahan pokok di Babel Dipastikan Aman.
Pasokan bahan-bahan pokok di Bangka Belitung (Babel) aman hingga dua bulan ke depan.
Hal ini berdasarkan data yang dilaporkan distributor bahan pokok kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepuluan Bangka Belitung (Babel).
Amannya bahan pokok ini juga dikarena panen raya seperti bahan pokok berupa beras.
Namun yang menjadi perhatian pihak Disperindag Provinsi Kepuluan Bangka Belitung (Babel) adalah pelaku usaha yang menaikan harga sendiri karena alasan naiknya bahan bakar minyak (BBM) serta adanya pedagang baru.
"Kami mendapat informasi bahwa bawang dan cabai banyak di Bangka, cuma ulah-ulah penjual di lapangan dengan alasan klasik BBM naik, mereka menaikan harga sendiri, kebetulan orang juga banyak butuh saat ini.
Baca juga: Nikita Mirzani Ancam Bongkar Identitas Bjorka Sebut Data Ngambil dari Kelurahan
Baca juga: Inilah Link untuk Cek Penerima BSU Rp 600.000, Cek Syarat Penerimanya
Banyak pedagang baru yang timbul, padahal stok kita banyak, jangan khawatir" ujar Kabid Pengendalian Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Disperindag Babel, Fadjri Djagahitam, Jumat (16/9/2022).
Menyikapi hal ini Disperindag Provinsi Kepuluan Bangka Belitung (Babel) bersama Satgas Pangan berupaya melakukan pengawasan di lapangan.
"Kita sendiri fokus di pengawasan, kita mengawasi jangan sampai ada distributor nakal yang menggunakan kesempatan ini, untuk kepentingan sendiri atau kelompok mereka," katanya.
Dia tak menampik permalahaan inflasi ini karena imbas dari kenaikan BBM ini yang paling dirasakan adalah bahan-bahan pokok.
"Semua daerah dianjurkan untuk saling bantu, daerah penghasil membantu yang daerah kekurangan.
Kenaikan bahan pokok di Babel ini naik tapi masih terkendali, memang ada program pemerintah untuk membantu pelaku usaha yang terdampak kenaikan BBM, dalam artian mereka dibantu dari subsidi ongkos angkutan," jelas Fadjri.
Selain pemerintah provinsi Babel meminta agar pelaku usaha tidak memanfaatkan kondisi, masyarakat juga diharap tidak panic buying.
"Kami khawatir terjadi panic buying, tapi karena barangnya ada, ga terjadi itu. Tapi kalau minyak goreng kemarin memang lain ceritanya. Kami harap masyarakat tak panic buying, belilah bahan pokok sesuai kebutuhan," harap Fadjri.
Sementara itu, Ketua Tim Terpadu Satgas Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diwakili Kasubdit 1 Indag Polda Kepulauan Babel AKBP Arif Kurniatan berharap pelaku usaha bahan pokok tidak memanfaatkan kondisi saat ini.
"Kita sudah melakukan pengawasan, dilaksanakan tim Satgas Pangan sendiri yang ada, operator Satgas Pangan mulai dari Polda, Polres, Polsek sana,
bukan hanya memantau harga tetapi melaksanakan pengawasan agar tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan utamanya yang disebakan oleh pelaku usaha yang memanfaatkan momen tersebut," tegas Arif.
Pelaku Usaha Jangan Oportunistik
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin mengatakan pemerintah provinsi akan terus memantau harga-harga bahan pokok di pasaran.
Dia menghimbau agar pelaku usaha tidak memanfaatkan kesempatan untuk mencari keuntungan pada kondisi ini.
"Mengenai harga-harga, saya ingin menghimbau kepada pelaku usaha silahkan kalau mau melakukan penyesuaian,
tapi jangan terlalu oportunistik, jangan mengambil kesempatan ini untuk menaikan harga dalam konteks mencari keuntungan disela-sela kesempitan," ujar Ridwan, Senin (12/9/2022).
Lebih lanjut, Ridwan menyarankan agar masyarakat memahami kenaikan harga BBM ini bukanlah untuk memberatkan masyarakat.
"Saya selalu mengajak, kita yakin seyakin-yakinnya bahwa pemerintah membuat kebijakan sudah pasti tidak dimaksudkan merugikan masyarakat bahwa ada dinamika pasar itu selalu terjadi. Mudah-mudahan, harapan kita tidak terlalu lama dan segera stabil," katanya.
Ridwan bahkan memisalkan kondisi saat ini, agar masyarakat tidak berlebihan untuk memikirkan dampak dari BBM.
"Saya coba berhitung-hitung, diluar angka yang besar, yang triliunan itu. Pertalite mislanya kenaikan Rp2.350, kalau gak salah. Kalau naik motor sehari anggaplah habis seliter, berarti biaya pengeluaran tambahan kita, masyarakat Rp2.350 itu.
Angka-angka seperti ini hendaknya kita sadari dengan rasional, jangan sampai kita larut pada membesar-besarkan yang seolah-olah sudah berat sekali hidup ini," kata Ridwan.
(*/Bangkapos.com/Akhmad Rifqi Ramadhani/ Cici Nasya Nita)