Berita Pangkalpinang
Heboh Soal Sirup Paracetamol Sebabkan Ginjal Akut Pada Anak, Begini Kata Dokter Spesialis Anak
Akhir-akhir ini masyarakat dihebohkan dengan imbauan terkait dengan penggunaan obat cair jenis paracetamol untuk anak.
Dirinya mengatakan, imbauan untuk tidak dulu menggunakan kemasan sirup, sebenarnya ini bukan semata-mata menyatakan bahwa obat-obatan sirup di Indonesia mengandung EG dan EDG.
Baca juga: Ditemukan 93 Kasus Malaria di Bangka Belitung, Kabupaten Bangka Barat Paling Tinggi
Baca juga: Presiden Jokowi Kunjungi Smelter PT Timah Tbk di Muntok, Serius Soal Rencana Hilirisasi Timah
Hanya saja, imbauan ini sebagai bentuk kehati-hatian untuk menjamin keamanan pengguna obat sampai betul-betul nanti BPOM merilis berita aman terkendali
"Karena sekarang dalam penelusuran. Sampai sejauh ini belum ada bukti konkret yang menyatakan bahwa persediaan sirup di Indonesia tercemar," tegas Ied Imilda.
Namun, untuk menjaga-jaga dirinya menyarankan, sebaiknya tidak mengonsumsi dulu obat-obatan berbentuk sirup secara bebas dan mengganti dengan kemasan tablet.
Selain itu, untuk kondisi tertentu yang tidak bisa mengonsumsi tablet agar berkonsultasi dengan dokter terutama pasien anak.
"Misalkan kasus demam tinggi kalau memang masih khawatir itu bisa berobat lewat bimbingan dokter, kemudian melalui jalur infus, itu alternatif yang bisa digunakan saat ini," sarannya.
(Bangkapos.com/Akhmad Rifqi Ramadhani)
Caption:Dokter Spesialis Anak dr. Ied Imilda, M.Biomed, SpA(K)yang bertugas di RSUP soekarno dan RS Primaya Bhakti Wara. Ist Dok pribadi.
Pada tanggal Kam, 20 Okt 2022 14.04, Rifqi Dani
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Akhir-akhir ini masyarakat dihebohkan dengan imbauan penggunaan obat cair jenis paracetamol untuk anak. Hal tersebut meyusul pernyataan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk menghindari sementara pemakaian parasetamol sirup, mengingat banyaknya kasus gagal ginjal akut misterius kepada anak yang terjadi di Gambia, Afrika.
Menanggapi hal tersebut Dokter Spesialis Anak RSUP Soekarno dan RS Primaya Bhakti wara dr. Ied Imilda mengungkapkan kasus gagal ginjal ini dipicu karena adanya bahan tambahan di sirup paracetamol yang tercemar Etilen-Glikol (EG) atau Di Etilen Glikol (DEG).
Namun, dikatakannya, kondisi ini tak terjadi di sirup paracetamol saja melainkan penggunaan seluruh obat cair patut diwaspadai. Hal ini lantaran, dalam kemasan sirup itu tidak hanya berisi obat aktif saja melainkan ada zat tambahan lain
"Misalnya kita beli obat paracetamol dalam berbagai merek itu isinya bukan hanya paracetamol saja tetapi ada bahan-bahan lain yang diperlukan," ucapnya kepada Bangkapos.com
Zat tambahan itu lanjut dia berfungsi sebagai pelarut, penambah rasa obat pada anak serta mencegah terjadinya kerusakan
"Terkadang zat aktif itu tidak larut dalam air jadi perlu ditambahkan zat tambahan supaya dia larut dalam air. Kemudian perlu ditambahkan zat supaya rasanya lebih enak, serta mencegah obat-obatan itu cepat rusak," bebernya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20221021dr-ied-imilda.jpg)