Bandar dan Pengedar Sabu Asal Tanjung Gunung Diringkus BBN Provinsi Babel, Satu Pelaku Ditembak

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kondisi tangan diborgol, mengenakan pakaian tahanan bewarna orange dan duduk di kursi roda dengan dikawal petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bangka Belitung (Babel).

Tersangka berinisial B, hanya menundukkan wajah saat keluar dari ruang medis rumah sakit Bhayangkara Polda Babel, kemudian langsung masuk ke mobil ambulance dan menuju ke Kantor BBN Provinsi Babel, Selasa (18/11/2025).

Dimana tersangka B harus dibawa ke RS Bhayangkara, guna menjalani perawatan medis atau kontrol dan dilakukan pemeriksaan medis oleh tim petugas RS Bhayangkara Polda Babel.

"Terima kasih sudah pemeriksaan terhadap pasien (tersangka B), dari hasil pemeriksaan pasien secara umum kondisi pasien stabil. Untuk paru-parunya juga, bunyi napasnya kita lihat dari situ kanan dan kiri sudah simetris," terang Ps Kasubbidyanmeddokkpol RS Bhayangkara, Dr. Riama Noveria Sianturi.

"Kemudian vitalnya sih semuanya batas normal, jadi untuk saat ini kondisi pasien stabil. Menurut hasil pemeriksaan saya, jika ingin dilakukan penahanan di BNN sudah layak untuk dilakukan penahanan di BNN," bebernya.

Diaku Dr. Riama, pasien atau tersangka B mengalami luka dan hari ini dilakukan perawatan medis dan kontrol. Guna mengecek kondisi pasien, setelah terkena tembakkan dari petugas BNN Provinsi Babel.

"Untuk jahitan tadi ada luka bekas jahitan ada di dua tempat, pertama dibekas pemasukkan selang karena dimasukkan selang ke paru-parunya. Itu kalau tidak salah di ada dua jahitan, kemudian ada bekas jahitan pada saat tempat pengambilan proyektil. Itu sudah dilakukan jahitan, kalau tidak salah ada dua juga untuk kapan dicabutnya nanti pada saat kontrol karena pasien akan kontrol kembali," bebernya.

Sementara Kepala BNN Provinsi Babel, Kombes Pol Eko Kristianto, menyampaikan pihaknya telah mengaman dua orang tersangka sebagai bandar maupun pengedar narkotika jenis sabu di daerah Tanjung Gunung, Kabupaten Bangka Tengah.

"Untuk di Tanjung Gunung Bangka Tengah ada dua pengedar dan ada lima penyalahguna. Dua pengedar ini, kita sudah tetapkan tersangka," kata Kombes Pol Eko Kristianto.

Diakui Kombes Pol Eko, pihaknya terpaksa melakukan penembakkan secara tegas dan terukur. Pada saat penangkapan terhadap tersangka B, apalagi ketika ingin dilakukan penangkapan tersangka sempat melawan petugas.

"Pada saat penggrebekkan terakhir tersangka, kita lakukan tindakan tegas karena yang bersangkutan melawan dan melarikan diri yaitu tersangka atas nama tersangka inisial B," tegasnya.

Dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan petugas, tersangka B merupakan residivis dan pernah menjalani kurungan penjara hingga kembali diamankan oleh petugas BNN Provinsi Babel.

"Iya, yang bersangkutan residivis di tahun 2018 dia (tersangka) mendapatkan hukuman 4 tahun 6 bulan dan denda Rp800 juta dan dia menjalani hukuman itu. Setelah itu, dia menjalani aktivitasnya lagi sebagai bandar," jelasnya.

"Untuk diketahui bahwasanya tersangka berinisial B, memang sudah beberapa kali kita lakukan penggrebekkan tapi memang licin yang bersangkutan selalu lolos dan kali ini dia tidak lolos karena kita lakukan penembakkan ke bersangkutan," sambungnya.

Anggota BNN Provinsi Babel selain mengamankan tersangka B, juga mengamankan tersangka J dan barang bukti narkotika jenis sabu serta dilakukan penangkapan dilokasi berbeda terhadap kedua tersangka.

"Beda jaringan dan ini jaringan tersendiri, barangnya dari luar Bangka dan barang buktinya seberat 56 gram atau setengah ons lebih. Tersangka J dan sudah ditahan, pasal yang dikenakan seumur hidup atau mati," tegasnya. (Bangkapos.com/Adi Saputra).