Berita Pangkalpinang
Merebaknya Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Balita, Dinkes Bangka Belitung Diminta Berikan Edukasi
Pemerintah mengambil kebijakan untuk menghentikan sementara penjualan obat sirup di apotek-apotek.
Penulis: Nurhayati CC | Editor: nurhayati
"Jadi masalah itu, memang saat ini masih dalam investigasi BPOM. Dugaan awal adalah gagal ginjal akut ini dipicu karena keracunan diethylene glycol dan ethylene glycol yang merupakan senyawa cemaran dalam beberapa merek produk obat sirup paracetamol yang telah resmi dirilis oleh WHO," jelas Sudarsono, Kamis (20/10/2022).
Dia menjelaskan, dari laporan investigasi kasus serupa yang terjadi di Haiti tahun 1998 yang dimuat dalam jurnal penelitian JAMA, menyatakan telah terjadi kontaminasi DEG (Dietylene Glycol) pada glycerine yang merupakan salah satu bahan yang digunakan pembuat sirup paracetamol sebesar 24 persen dan dalam botol sirupnya terdapat sekitar 14.4 persen DEG.
"Konsentrasi ini jauh di atas batas maksimal dosis DEG yang diperkirakan dapat menimbulkan efek tosik yaitu 1,34 mL/kg. Pada batas-batas tertentu sebenarnya senyawa ini masih diperkenankan," lanjutnya.
Dia menilai, pada kasus ini permasalahan bukan pada Paracetamol sirup sebagai zat aktif berkhasiat obat.
"Jadi jika masyarakat memerlukan Paracetamol untuk mengatasi masalah kesehatannya, masih dapat digunakan dengan dosis yang tepat. Sebaiknya konsultasikan kepada apoteker sebelum mengonsumsi obat," ucapnya.
Pihak Loka POM Belitung juga saat ini masih menunggu hasil penelusuran BPOM dan Kemenkes terkait obat-obatan sirup yang mengandung etilen glikol di pasaran Indonesia.
Plt Kepala Loka POM Belitung Dyah Astuni mengatakan pihaknya mengimbau masyarakat agar hati-hati dalam mengonsumsi obat yang berbentuk sirup atau cairan sembari menunggu hasil penelusuran BPOM dan Kemenkes.
"Terkait penindakan di lapangan juga masih menunggu hasil tersebut. Jika sudah ada hasilnya baru bisa bertindak ke lapangan sesuai dengan arahan pusat," kata Dyah kepada Posbelitung.co, Rabu (19/10/2022).
Dyah mengatakan, masyarakat saat ini harus tetap tenang namun waspada juga dengan situasi saat ini. Jika anak demam lebih baik diobati dengan kompres dan minum air yang banyak lalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan obat-obatan.
"Jika ada anak yang mengalami gejala gagal ginjal akut juga kami harap agar segera melapor ke puskesmas atau kepada Loka POM agar bisa langsung ditelusuri," kata Dyah.
Sementara itu, pemilik salah satu apotek di Manggar, Fezzi Uktolseja, mengatakan mereka tetap akan mengikuti anjuran dan arahan dari Kemenkes, tapi sampai saat ini belum ada edaran yang resmi dari Dinkes atau BPOM.
"Meski begitu, kami tetap menganjurkan ke pembeli untuk sementara waktu menghindari obat dengan sediaan sirup dan menyarankan untuk beralih ke sediaan lain seperti tablet atau suppositoria khususnya untuk obat penurun panas seperti paracetamol," katanya.
Kenali Gejala Gagal Ginjal
Bagaimana sebenarnya gejala yang harus diwaspadai oleh orang tua untuk menghindari anaknya dari penyakit ini? Dokter anak di RSUD Muhammad Zein Belitung Timur dr Gita Efriani, SpA menjelaskan gejala awalnya penyakit ini yakni berkurangnya volume urine pada anak bahkan tidak mengeluarkan urine.
"Terjadi pada usia di bawah 18 tahun. Namun kebanyakan di Indonesia dialami oleh anak di bawah enam tahun. Lalu gejala berikutnya diikuti oleh demam lama 7-14 hari, disertai infeksi saluran napas dan saluran cerna seperti batuk, pilek, muntah, hingga diare. Biasanya juga ada pembengkakan di kelopak mata, perut, genitalia, dan kaki," kata dr Gita kepada Posbelitung.co, Rabu (19/10/2022).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/ilustrasi-ginjal-b.jpg)