Bharada E Mengaku Sering Didatangi Yosua Lewat Mimpi, Merasa Bersalah hingga Mendapat Tekanan Batin

Bharada E Mengaku Sering Didatangi Yosua Lewat Mimpi, Merasa Bersalah hingga Mendapat Tekanan Batin

Editor: Evan Saputra
Kolase Tribunnews.com
Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J (kiri) dan Bharada E (kanan) 

BANGKAPOS.COM - Bharada E Mengaku Sering Didatangi Yosua Lewat Mimpi, Merasa Bersalah hingga Mendapat Tekanan Batin

Bharada E masih dihantui rasa penyesalan soal kematian Brigadir J yang dilakuan oleh Ferdy Sambo.

Sampai-sampai Bharada E mengaku kerap didatangi oleh Brigadir J lewat mimpi karena terlalu kepikiran.

Perasaan Bharada E kala itu berkecamuk antara menuruti Ferdy Sambo atau mengungkap fakta yang sebenarnya.

Dalam hati kecilnya, ia menyesal dan merasa bersalah karena telah menghabisi nyawa teman seniornya tersebut.

Namun ia tak kuasa membantah perintah Ferdy Sambo yang merupakan atasannya dan seorang jenderal bintang dua.

Apalagi, Bharada E sempat mendapat intimidasi dari Ferdy Sambo saat dipanggil oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E saat hendak menjalani sidang perdana pembacaan dakwaan jaksa penuntut umum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (18/10/2022). Bharada E didakwa menembak Brigadir J. Tidak hanya itu, Ferdy Sambo juga ternyata menembak kepala bagian kiri Brigadir J hingga tembus melalui hidung yang membuat batang otak sang ajudan rusak.
Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E saat hendak menjalani sidang perdana pembacaan dakwaan jaksa penuntut umum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (18/10/2022). Bharada E didakwa menembak Brigadir J. Tidak hanya itu, Ferdy Sambo juga ternyata menembak kepala bagian kiri Brigadir J hingga tembus melalui hidung yang membuat batang otak sang ajudan rusak. (Kompas TV)

Intimidasi dari Ferdy Sambo itu pun membuat keterangan yang diberikan Bharada E atas kasus tersebut jadi berubah-ubah.

Saking ketakutannya, Bharada E sampai menghubungi kekasih dan keluarganya.

Ia meminta mereka mengiklaskan dirinya jika terjadi sesuatu kepadanya.

Dikutip dari Tribunnews.com, hal itu diungkap oleh kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy kepada Kompas dalam sebuah diskusi.

Ronny Talapessy mengungkap bahwa Bharada E terus merasakan penyesalan atas meninggalnya Brigadir J.

Apalagi, dia turut terlibat dalam kematian sahabatnya itu.

Bharada E pun mengaku menyesal telah melaksanakan perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

Rasa penyesalan yang begitu besar itu, kata Ronny Talapessy, yang akhirnya mengungkap fakta sebenarnya di kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved