Berita Pangkalpinang
Antisipasi Covid-19 Varian Baru XBB, 17.770 Dosis Vaksin Sudah Tersedia di Provinsi Bangka Belitung
Masyarakat di Bangka Belitung yang ingin bepergian sebagai syarat perjalanan, saat ini tidak kesulitan lagi mendapatkan vaksin.
Penulis: Nurhayati CC | Editor: nurhayati
Melebih Target Nasional
Untuk di Kota Pangkalpinang berdasarkan data terbaru, setidaknya sudah tercatat sebanyak 60.411 orang di daerah itu telah menerima vaksinasi dosis ketiga.
Jumlah tersebut sudah melebihi rata-rata target nasional sebesar 30 persen.
Diakui Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, dr Masagus M. Hakim setiap hari penerima vaksinasi booster terus bertambah.
“Data per hari ini, Selasa (8/11/2022) sudah sebanyak 60.411 orang menerima vaksin ketiga, atau sudah sekitar 40,80 persen,” kata Hakim.
Menurutnya, dari enam kategori penerima vaksin dosis ketiga, pencapaian vaksinasi booster ini paling tinggi tercatat paling banyak diterima oleh tenaga kesehatan sebesar 2.164 orang atau 94,78 persen dari target 2.283 orang.
Kemudian disusul oleh kalangan petugas pelayan publik sebanyak 8.160 orang atau 62,04 persen dari target 13.152 orang.
Lalu kalangan lanjut usia (Lansia) sebanyak 6.290 orang atau 40,36 persen dari target sebanyak 15.582 orang.
Sedangkan kalangan masyarakat umum usia 18-59 tahun mampu terealisasi sebanyak 43.797 orang 37,42 persen.
“Kalau untuk kategori remaja 12-17 tahun dan anak-anak usia 6-11 tahun belum diwajibkan booster,” jelas Hakim.
Dia mengatakan, untuk capaian vaksinasi dosis pertama sendiri memang sudah cukup tinggi.
Di mana telah mencapai sebanyak 174.931 orang atau sebesar 91,74 persen. Sedangkan dosis kedua sebesar 151.005 orang atau 79,19 persen dari terget 190.668 orang. Serta dosis keempat khusus tenaga kesehatan telah mencapai 1.042 orang atau 45,65 persen.
Sementara itu sejauh ini masih terdapat selisih cukup tinggi antara capaian vaksin pertama, kedua dan ketiga di Kota Pangkalpinang.
Di mana selisih antara penerima vaksin pertama dan kedua mencapai 23.926 orang. Sedangkan gap penerima antara vaksin kedua dan ketiga mencapai 90.594 orang.
“Maka dari itu, untuk selisih ini terus kita kejar agar tidak memiliki selisih cukup jauh,” ujarnya.
