Berita Pangkalpinang

10.131 Ekor Hewan Ternak di Bangka Belitung Telah Dipasangi Eartag, Ini Tujuannya

Pemasangan eartag bagi sapi yang sudah divaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ini berguna untuk memudahkan mengetahui riwayat hewan tersebut.

Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Novita
Bangkapos.com/Riki Pratama
Ilustrasi hewan ternak sapi. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Sebanyak 10.131 ekor hewan ternak di Bangka Belitung (Babel) sudah dipasangi eartag atau penandaan di telinga.

Rinciannya, di Bangka Tengah 3.869 ekor, Bangka 2.114 ekor, Belitung Timur 1.047 ekor, Bangka Selatan 1.034 ekor, Bangka Barat 950 ekor, Belitung 575 ekor dan Pangkalpinang 542 ekor.

Pemasangan eartag bagi sapi yang sudah divaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ini berguna untuk memudahkan mengetahui riwayat hewan tersebut.

Yakni mengenai status waktu divaksin, nama pemilik, dan riwayat penyakit atau pengobatan yang pernah dialami (bila ada).

"Penandaan ini masih terus berlangsung, belum rampung, terus berjalan. Jadi nanti kalau sapi dipindah dari satu kota ke kota lain akan ter- record," ujar Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bangka Belitung, drh Judnaidy, Jumat (2/12/2022).

Dia membeberkan kendala-kendala pemasangan eartag di lapangan.

"Belum 100 persen karena ada beberapa kendala, sebab sistem pemeliharaan sapi kita ada yang dipeliharakan liar. Ada yang tidak diikat, jadi harus ditangkap dulu baru bisa diberikan penandaan," tuturnya.

Dia menjelaskan, pemasangan eartag dilakukan oleh petugas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kabupaten/kota setempat di wilayah peternakan.

"Ini program pemerintah, provinsi dan kabupaten kota. Jadi kawan dinas yang mendatangi pemilik ternak untuk dilakukan vaksinasi kemudian diberikan penandaan," imbuhnya.

Dia menekankan, pemasangan eartag ini tidak dikenakan biaya kepada peternak.

"Kasus PMK kejadian hampir menuju zero kasus, paling kisaran 1 sampai 5, sudah rendah namun kita tetap waspada," kata Judnaidy.

Hingga data 1 Desember 2022, kasus PMK hanya 1 ekor.

Adapun data realisasi vaksinasi di Bangka Belitung sudah 18.078 dosis, dengan realisasi vaksin tahap pertama 10.114 dosis dan tahap kedua 7.964 dosis.

"Vaksinasi dilakukan dua kali, setelah divaksin pertama nanti sapi divaksin lagi dosis dua pada 6 bulan ke depan. Tahun depan rencana akan dilakukan booster lagi," imbuhnya. (Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved