Bupati Bangka Roadshow Pembangunan Bangka Setara dari Ruang Kerja hingga Pedistarian Hutan Kota

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Bupati Bangka Mulkan melaksanakan road show catatan akhir tahun perjalanan pembangunan Bangka Setara Tahun 2022 dimulai dari ruang kerja Kantor Bupati Bangka, Kamis  (08/12/2022).

Dalam kegiatan ini Bupati Bangka Mulkan didampingi Sekda Bangka H Andi Hudirman, Kepala Bappeda Pan Budi Marwoto, Kepala PUPR Ismir Rachmadinianto, Kepala BPPKAD Hariyadi, Kepala Diskominfotik Boy Yandra, Kepala Disperindag Asep Setiawan, Kepala Dinas Kesehatan Then Suyanti, Kepala Dindikpora Rozali, Kepala RSUD Depati Bahrin Yogi Yamani, Kepala Dinparbud Rismy Wiramadonnah, Kepala Kimpraswil Asmawi Alie dan para pejabat terkait di lingkungan Pemkab Bangka.

Bupati Bangka Mulkan mengatakan ruang kerjanya saat ini baru selesai dilakukan renovasi, sehingga tampak sangat rapi, mewah dan segar dipandang mata.

"Memang ruang kerja ini baru selesai direnovasi supaya lebih nyaman dalam bekerja, kita lakukan penataan ulang supaya tamu-tamu yang datang melihat lebih rapi dan serasi sehingga kinerja juga lebih meningkat," kata Mulkan.

Terlihat banyak sekali piagam penghargaan, tropy dan tanda penghargaan lainnya tersusun rapi di dalam ruangan kerja Bupati Bangka. 

Diungkapkannya sejak memimpin Kabupaten Bangka pada September 2018 hingga saat ini Desember 2022 ada sebanyak 144 penghargaan yang sudah didapatkan Bupati Bangka.

"Pada tahun 2018 kita menerima 19 penghargaan, tahun 2019 dapat 34 Penghargaan, tahun 2020 dapat 17 Penghargaan, pada tahun 2021 paling  banyak dapat penghargaan yakni 45 penghargaan dan tahun 2022 ini sebanyak 29 pada," ujar Mulkan.

Ditambahkannya, dari seluruh penghargaan itu ada dua penghargaan bergengsi yang berhasil didapatkan yaitu penghargaan PPD (Perencanaan Pembangunan Daerah) pada tahun 2020 mendapatkan juara 3 nasional dan pada tahun 2021 mendapatkan juara 1 nasional, hal inilah yang menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kinerja seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Bangka.

Selanjutnya Bupati Bangka Mulkan melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan Sentra Lada di Kawasan Industri Jelitik Sungailiat. 

"Sentra lada Jelitik ini merupakan program Pemkab Bangka yang mengusulkan ke pemerintah pusat untuk membantu para petani lada meningkatkan nilai jual lada, bukan hanya dalam bentuk bahan mentah biji lada saja, tetapi bagaimana ke depan ada hilirisasi produk lada," kata Mulkan.

Diungkapkannya, Kabupaten Bangka memiliki 61 desa di mana masih banyak masyarakat yang tetap menekuni untuk berkebun lada ini.

"Semoga ke depan kita bisa membantu pengembangan industri hilirisasi lada di Kabupaten Bangka dari pencucian, penjemuran, pengolahan, pengepakan serta ekspornya nanti," harapnya.

Setelah itu dilanjutkan meninjau Puskesmas Pariwisata di Jalan Lintas Timur Desa Rebo, di mana saat ini puskesmas lama berada di simpang Kenanga nanti akan dipindahkan ke Puskesmas Pariwisata ini.

" Lokasi Puskesmas Pariwisata ini ke depan merupakan jalan raya utama yang banyak dilintasi masyarakat dan juga lebih dekat dengan pemukiman warga nelayan sehingga lebih dekat dijangkau, selain itu bangunan juga lebih baru dan lebih luas sekelas rumah sakit Pratama dengan fasilitas lebih lengkap seperti ada spa, pijat refleksi dan lainnya," ujar Mulkan.

Kegiatan dilanjutkan dengan memantau GOR Sang Depati di Kelurahan Surya Timur Kecamatan Sungailiat atau dulunya lokasi bekas penambangan Tambang 23 dan bekas Bumi Perkemahan Pramuka.

"Pembangunan GOR ini memang ada pertaruhan keberanian kami dalam waktu yang sangat mepet akhirnya bisa dibangun. Sebelumnya memang ada tarik menarik antara masyarakat yang menginginkan GOR dibangun di Jalan Lintas Timur, karena lokasi  tanah tidak memungkinkan sehingga dibangun disini," jelas Mulkan.

Diungkapkannya, di dalam GOR ini bisa menggelar 6 cabang olahraga, yakni basket, bulutangkis, tenis, tenis meja, futsal, dan voli.

"Kita juga meninjau Tugu Palu di depan Kompleks Pepabri Sungailiat yang baru selesai dibangun sebagai monumen untuk mengenang terbentuknya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," ujar Mulkan.

Diakuinya alasan membangun Tugu Palu ini untuk membuktikan secara nyata bagaimana bentuk penghargaan terhadap para tokoh pejuang pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Di mana peran Kabupaten Bangka sebagai kabupaten tertua atau induk menjadi tuan rumah rapat pertama kali untuk memperjuangkan  terbentuknya  Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu di rumah dinas Bupati Bangka, sebagai bukti sejarah bagi anak cucu kita," jelas Mulkan.

Ditambahkannya, juga melakukan pemantauan di RSUD Depati Bahrin Sungailiat untuk melihat sarana dan prasarana yang sudah dimiliki.

"Pada awal kami memimpin Kabupaten Bangka ini sering melakukan sidak ke RSUD untuk melihat pelayanan kepada para pasien dan masyarakat, apakah para dokter dan tenaga kesehatan kita tepat waktu dalam bekerja melayani masyarakat, jadi tugas bupati untuk melakukan pemantauan terhadap kinerja pegawai ini jangan sampai tidak disiplin," kata Mulkan.

Diungkapkannya saat ini RSUD Depati Bahrin Sungailiat sudah memiliki ruangan VIP meskipun baru 2 kamar, ke depan akan terus berupaya menjadi lebih baik lagi.

"Ini tahun terakhir kami memimpin di Kabupaten Bangka sehingga pada tahun ini harus benar-benar memperhatikan apa saja sarana dan prasarana yang dibutuhkan di RSUD Depati Bahrin Sungailiat agar bisa lebih baik lagi melayani masyarakat di Kabupaten Bangka," tegas Mulkan.

Setelah itu Bupati Bangka dan rombongan meninjau lokasi penanganan perkampungan kumuh atau Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), yakni di lingkungan Nelayan 1 dan Nelayan 2 Kelurahan Sungailiat.

"Memang penduduk di lingkungan ini sangat padat dan berair, sehingga kita berupaya merubah mindset dan konsep masyarakat yang dulunya belum memiliki jamban keluarga dan langsung membuang kotoran ke perairan harus kita rubah dengan berbagai macam tantangan, seperti harus membebaskan lahan masyarakat yang dilalui untuk jalan dan lainnya," ungkap Mulkan.

Dilanjutkannya, Alhamdulillah segala bentuk tantangan ini berhasil diatasi sehingga saat ini wilayah kampung Nelayan sudah berubah menjadi lebih baik dan tidak kumuh lagi.

" Saat ini kita juga membenahi lingkungan Nelayan 2, tadi kita lihat desainnya sudah cukup bagus semoga ke depan kondisinya menjadi lebih baik lagi," harapnya.

Setelah itu dilakukan peninjauan  pembangunan Videotron di simpang Kudai, yakni sebagai sarana penyampaian informasi kepada masyarakat lewat media yang lebih modern.

"Selama ini hanya lewat spanduk dan baliho, dengan ada Videotron bisa melihat informasi terupdate secara visual, semoga ke depan bisa dimanfaatkan sebagai salah satu sumber PAD bila ada pihak ketiga yang membutuhkannya untuk media promosi bagi produknya," harapnya.Kemudian dilanjutkan meninjau lokasi tempat wisata kuliner, yakni Exotic Matras di kawasan Pantai Matras Sungailiat.

"Kita ketahui Kabupaten Bangka ini memilki potensi wisata pantai yang sangat indah, sehingga para wisatawan yang berkunjung juga membutuhkan tempat wisata kuliner yang representatif untuk menunjang pariwisata ke depan," jelas Mulkan.

Terakhir meninjau pembangunan pedistarian Hutan Kota di depan Masjid Agung Sungailiat.

"Kita harapkan dengan adanya pedistarian ini lebih mempercantik Kota  Sungailiat, sehingga menambah daya tarik orang luar datang ke Sungailiat," ujar Mulkan.

Selain itu bisa dijadikan tempat untuk berolahraga dan berkumpul bagi masyarakat sambil beristirahat dan bermain di kawasan ini.

"Kami harapkan masyarakat bisa ikut mendukung segala upaya yang dilakukan Pemkab Bangka untuk melakukan perubahan dan pembangunan ke arah yang lebih baik lagi," harapnya.(Bangkapos.com/Edwardi)