Pencarian Pilot dan Helikopter yang Jatuh di Beltim Dihentikan, Setelah Berupaya Selama 22 Hari
Semua komponen kita kerahkan sampai, mulai dari penyelaman, pencarian di permukaan, sampai dengan beberapa KRI ikut membantu pencarian....
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC |
BANGKAPOS.COM , BELITUNG -- Operasi pencarian Helikopter NBO105/P1103 milik Polri yang jatuh di Perairan Buku Limau, Manggar, Belitung Timur (Beltim), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), dihentikan, Minggu ( 18/12/2022).
Penghentian pencarian tersebut dilakukan setelah berlangsung selama 22 hari.
Helikopter tersebut jatuh pada Minggu (27/11/2022) lalu, sekitar Pukul 14.00 WIB.
"Semua komponen kita kerahkan sampai, mulai dari penyelaman, pencarian di permukaan, sampai dengan beberapa KRI ikut membantu pencarian. Namun, sampai penutupan kemarin kita belum bisa menemukan hasil yang diharapkan," kata Kapolres Belitung Timur AKBP Taufik Noor Isya diwakili Kabag Ops Polres Belitung Timur AKP Bagus Khrisna, Senin (19/12/2022).
Ia mengatakan seluruh upaya sudah dilakukan dalam operasi pencarian skala besar tersebut.
Baca juga: Harga Koleksi Kaktus Yulizor Ziox Ada yang Dihargai Rp25 Juta, Kaktusnya Berwarna Menarik dan Unik
Baca juga: Ibnu Jamil Colek Cristiano Ronaldo Usai Messi Angkat Tropi Piala Dunia Qatar: Lagi Apa Kamu Jon?
Baca juga: Ibu Yessy Kini Ngebet Banget Punya Mantu PNS hingga Karyawan Tetap Padahal si Anak Baru Gagal Nikah
Namun dalam perpanjangan operasi pencarian selama 12 hari belum ditemukan korban terakhir yakni Pilot AKP Arif Rahman Saleh dan puing utama helikopter tersebut.
Sedangkan tiga kru lainnya berhasil ditemukan tidak lama setelah helikopter tersebut dilaporkan jatuh.

Berbagai objek juga ditemukan oleh tim gabungan dalam pencarian, seperti sandaran kursi, sepatu, tas ransel, tangki minyak, dan puluhan serpihan helikopter.
Menurut beberapa analisa bahwa sang pilot kemungkinan masih ada di ruang pilot dan terkunci di seatbelt sehingga kehabisan waktu untuk menyelamatkan diri.
"Penyebab utama kita tidak tahu ya, tapi salah satunya karena cuaca buruk saat itu," kata Kabag Ops.
Lebih dari itu, dia mengatakan sudah menginstruksikan kepada jajarannya di lapangan termasuk bhabinkamtibmas agar menyosialisasikan kepada masyarakat terutama nelayan agar jika mengetahui atau melihat benda mencurigakan di laut agar melapor kepada polisi.
"Kami mohon bantuannya jika melihat benda-benda asing atau bahkan jasad manusia segera melapor," kata AKP Bagus.
Sebagai informasi, keluarga korban pilot AKP Arif Rahman Saleh beberapa waktu lalu melakukan penaburan bunga ke lautan Buku Limau. Hal itu sebagai tanda mereka mengikhlaskan kepergian sang pilot untuk selama-lamanya.
Baca juga: Viral Kasir Minimarket Diajak Duel Pembeli, Emosi Tak terima Pacar Diajak Bicara Bahasa Indonesia
Baca juga: Inilah Update Ranking FIFA Usai Laga Final Piala Dunia 2022, Argentina dan Prancis Naik 1 Tingkat
Baca juga: Biaya Mengurus STNK Motor dan Mobil yang Hilang atau Rusak Desember 2022, Beserta Caranya
Baca juga: Doa Pendatang Rezeki Melimpah dan Kekayaan di Surat Al Waqiah, Berikut Bacaan Arab Latin dan Artinya
Suasana Haru Warnai Tabur Bunga di Lokasi Jatuhnya Helikopter
Sebelumnya, pada Minggu (11/12/2022) siang, Kapal Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung Timur (Beltim) yang membawa keluarga AKP Arif Rahman Saleh, tiba di Perairan Buku Limau, Kecamatan Manggar, Belitung Timur.
