Berita Pangkalpinang
Masjid di Pangkalpinang Kini Punya Both Usaha, Molen Sebut Bantu Sejahterakan Ekonomi Umat
program ini sendiri merupakan salah satu langkah untuk membantu pengelola masjid atau marbot guna mendapatkan tambahan penghasilan
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Iwan Satriawan
“Memang baru kita anggarkan satu masjid, kita juga sudah menganggarkan masjid-masjid lain. Ini tentunya peluang untuk masjid-masjid kita lainnya. Jualannya menyesuaikan di lokus daerah masing-masing,” ucapnya.
Walaupun demikian kata Molen, Mart Both juga diharapkan bisa terus berlanjut dengan menjangkau banyak masjid. Ia berharap agar ada para donatur yang ingin menghadirkan hal serupa.
Targetnya, sampai tahun 2023 mendatang Mart Both bisa terus bertambah sampai 20 unit dan disebarkan di semua masjid yang ada di Pangkalpinang.
Ia juga meminta Dewan Masjid Indonesia untuk mengambil peluang ini agar setiap masjid marbot masjid bisa mengelola usaha.
“10 sampai 20 lagi untuk Masjid lainnya, siapa cepat dia dapat. Bagi yang mau nanti tolong dihubungi melalui Dewan Masjid Indonesia kita,” kata Molen.
Bakal Buat FMF Khusus Marbot Masjid
Molen berujar, pengembangan nilai-nilai ekonomi syariah bisa dilakukan mulai dari masjid.
Maka dari itu pihaknya dalam waktu dekat bakal memberikan pasar bagi para pelaku usaha, khususnya marbot masjid.
Caranya dengan menyelenggarakan Food Milenial Festival (FMF) khusus Marbot Masjid se-Kota Pangkalpinang.
“Kenpa tidak, apabila ini jadi bisa diramaikan, menghidupkan ekonomi masjid di Kota Pangkalpinang,” ujar Molen.
Politisi PDI-P ini mengungkapkan, untuk FMF khusus marbot masjid sendiri rencananya akan digelar di Masjid Agung Kubah Timah.
Dimana saat ini proses pembangunannya masih terus berlangsung di sekitar Alun-alun Taman Merdeka.
Ia menilai, Masjid merupakan tempat strategis untuk pembangunan dan pemberdayaan umat, salah satunya dalam sektor ekonomi.
Namun saat ini, potensi pemberdayaan ekonomi umat di masjid belum dimanfaatkan secara optimal.
Kondisi ini terjadi karena masih adanya pemahaman yang menilai masjid tidak tepat untuk dijadikan pusat aktivitas ekonomi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20221215-Wali-Kota-Pangkalpinang-Maulan-Aklil-alias-Molen.jpg)