Berita Pangkalpinang

Keresahan Warga Buka Tabir Kasus Narkoba, Soni Ditangkap Saat Mondar Mandir Cari BB Sabu

erdakwa Soni ini awalnya diamankan warga karena resah yang bersangkutan kerap mondar mandi pakai motor. Setelah itu warga menelpon

Penulis: Antoni Ramli | Editor: Iwan Satriawan
Bangkapos.com / Anthoni Ramli
Sejumlah saksi yang dihadirkan penuntut umum dalam perkara Soni 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Aksi terdakwa Soni Oktarian yang kerap mondar mandir di sekitar gang belakang hotel Aksi, kota Pangkalpinang membuka tabir kasus penyalahgunaan narkoba.

Soni diamankan warga setempat karena dianggap meresahkan. Ia mondar mandir menggunakan sepeda motor saat larut malam.

Usai mengamankan Soni, warga setempat menghubungi anggota Satnarkoba Polres Pangkalpinang.

Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata maksud dan tujuan Soni mondar mandir untuk mencari paketan sabu yang dilempar oleh Fajri (DPO).

Hal tersebut disampaikan Irfan, satu dari sejumlah anggota Sat Narkoba Polres Pangkalpinang dalam sidang lanjutan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Pangkalpinang, Rabu (4/1/2023).

Sidang dipimpin ketua majelis Hakim Mulyadi, didampingi Hakim anggota Wisnu Widodo dan Dedek. Sidang juga dihadiri JPU Herlynita dan PH terdakwa Budiana.

Dikatakan Irfan, Soni ditangkap warga tanggal 22 Agustus 2022 lalu sekira pukul 23.00 WIB. Usai mengamankan Soni, warga menghubungi pihaknya.

Setelah itu, polisi disaksikan perangkat RT setempat melakukan penyelidikan dan penyisiran di sekitar lokasi, dan ditemukan satu paket kecil sabu seharga Rp 250.000.

"Terdakwa Soni ini awalnya diamankan warga karena resah yang bersangkutan kerap mondar mandi pakai motor. Setelah itu warga menelpon kami, kami datang dan melakukan penyelidikan. Setelah disisir di sekitar lokasi ditemukan satu paket kecil sabu yang sebelumnya telah di pesan Soni kepada Fajri," kata Irfan di muka persidangan.

Sementara Yusuf Wakil RT setempat, membenarkan jika gang sekitar tempat tinggalnya kerap dilalui orang orang mencurigakan.

Mereka datang dengan jam dan waktu waktu tertentu.

"Memang sering orang orang yang tidak jelas itu. Mereka datang ada jam jamnya, dekat magrib,  tengah malam. Kadang mereka jongkok tidak tahu menunggu apa, kadang di tegur warga," kata Yusuf.

(Bangkapos.com / Anthoni Ramli)

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved