Ustad Badal Dibacok
Fakta-fakta Ustaz Dibacok Pria Tak Dikenal di Rumahnya, Sosok dan Motif Pelaku Terungkap
Dihimpun Bangkapos.com, berikut fakta-fakta kasus pembacokan Ustaz Muhamad Amin Badali alias Ustaz Badal
Penulis: Ardhina Trisila Sakti CC | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Warga Depati Hamzah, Keluarahan Air Itam, Kota Pangkalpinang digegerkan dengan kejadian seorang ustaz dibacok pria tak dikenal pada, Selasa (10/1/2023) malam.
Kejadian itu membuat sejumlah warga yang tinggal di dekat kediaman Ustaz Muhamad Amin Badali (43) alias Ustaz Badal berhamburan keluar rumah dan histeris.
Ketua RT 02, Kelurahan Air Itam, Kota Pangkalpinang, Aswani mengatakan sejumlah warga kumpul dengan kepanikan saat melihat pembacokan Ustaz Badal yang dilakukan oleh seorang pemuda.
Dari hasil pemeriksaan polisi, pelakunya adalah Firiansyah alias Rian (20) warga Air Itam Kota Pangkalpinang.
Baca juga: Kisah Jhon LBF, Pengusaha Mualaf yang Sukses, Ternyata Ini Arti Singkatan Pada Namanya
Baca juga: Polisi Ungkap Motif Tersangka Bacok Ustaz Badal, Hasil Tes Urine Rian Positif Konsumsi Ganja
Baca juga: Harga Samsung Galaxy A23 5G Memori 6GB/128GB, Selama Promo Imlek Turun Harga, Berikut Speknya
Baca juga: Kondisi Lukas Enembe Sulit Bicara, KPK Hadirkan Ahli Bahasa dan Ahli Isyarat
Kini pelaku telah ditangkap Ditreskrimum Polda Bangka Belitung dan harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Motif pembacokan Ustaz Badal pun juga telah diungkap polisi.
Dihimpun Bangkapos.com, berikut fakta-fakta kasus pembacokan Ustaz Muhamad Amin Badali alias Ustaz Badal
1. Pelaku Bacok Ustad dan Coba Bakar Rumahnya

Ustaz Badal dibacok Firiansyah alias Rian pukul 22.00 malam.
Firiansyah alias Rian datang ke rumah Ustaz Badal dengan menggunakan sepeda motor matic.
"Pelaku diduga dalam kondisi mengamuk dan sempat ribut di depan rumah korban. Tersangka mencoba membakar rumah korban dengan menggunakan jerigen berisi bensin, sambil membawa satu bilah parang dibawa oleh tersangka," kata Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol, Maladi
2. Pembacokan Sempat Dihalangi Keponakan Korban
Ketika berada di depan rumah Ustaz Badal, pelaku langsung mencari ustaz yang sehari-hari bekerja sebagai petani, ustaz dan guru mengaji.
"Ia sempat dihalau oleh keponakan korban dan terjadi keributan. Tersangka juga mengejar keponakan korban menggunakan parang. Kemudian pelaku masuk ke dalam rumah korban dan melihat korban berada di dalam rumah bagian belakang atau dapur," terang Maladi.
Saat itu juga, Firiansyah alias Rian langsung membacok kepala korban dengan parang.
"Tersangka membacok sebanyak tiga kali, sampai parang yang dibawa oleh tersangka lepas dari pegangan tersangka dan kejadian tersebut juga disaksikan oleh Istri korban," ujarnya.
Setelah membacok Ustaz Badal, pelaku langsung kabur tapi berhasil ditangkap warga sekitar lalu diserahkan ke polisi.
3. Ustaz Alami Luka Robek di Kepala
Korban Ustaz Badali mengalami luka berat di bagian kepala karena terkena tiga kali sabetan parang.
Maladi mengatakan, akibat kejadian tersebut korban mengalami luka robek bagian kepala dan perlu dilakukan tindakan operasi di RSBT Pangkalpinang.
4. Pelaku Merupakan Residivis Narkoba

Pelaku Firiansyah alias Rian telah ditetapkan sebagai tersangka.
Diketahui dari riwayatnya dia merupakan seorang resedivis kasus narkoba.
Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol, Maladi mengatakan saat pembacokan pelaku mengkonsumsi ganja.
"Saat hari kejadian pelaku mengkonsumsi ganja. Sehingga timbul halusinasi dendam dengan ustaz yang saat itu (dalam) kajian membahas tentang narkoba dan zina," lanjutnya.
Kemudian, sambung Maladi, dari hasil test urine yang dilakukan Direktorat Narkoba Polda Bangka Belitung, tersangka Firiansyah alias Rian positif (THC) mengkonsumsi ganja.
"Saat ini tersangka telah ditahan di Rutan Polda Babel untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut," terangnya.
5. Motifnya Tersinggung
Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol, Maladi mengatakan, motif tersangka pembacokan disebabkan karena tersinggung ucapan ustaz saat mengikuti kajian agama.
"Untuk motif sementara hasil pemeriksaan, pelaku ini tersinggung saat ikut kajian satu hari sebelumnya. Mengingat saat kajian yang diisi oleh ustaz tersebut terkait narkoba dan zina. Tersangka merupakan pemakai dan resedivis narkoba," kata Maladi kepada Bangkapos.com, Kamis (12/1/2023) di Mapolda Babel.
Maladi menambahkan, karena merasa tersinggung pada pembahasan tersebut, tersangka tidak terima sehingga menimbulkan dendam.
Dengan adanya kejadian ini, Ketua RT 02, Kelurahan Air Itam, Kota Pangkalpinang, Aswani meminta aparat hukum memberikan perlindungan terhadap ustaz-ustaz yang tinggal di Kelurahan Air Itam agar persitiwa seperti pembacokan tidak terjadi kembali.
"Kami berharap di Kelurahan Air Itam, Kecamatan Bukit Intan termasuk RT saya, kami minta perlindungan ustaz kami ini jangan terjadi kedua kalinya. Kami minta perlindungan. Selama ini ustaz kami memberikan ceramah tidak ada gesekan," ujarnya.
Kabag Ops Polresta Pangkalpinang, Kompol Toni Susanto memastikan pihaknya akan memaksimalkan peran para Bhabinkamtibmas dalam upaya pencegahan tindak pidana kriminalitas pasca kejadian ustaz dibacok.
"Kalau kami tetap pertama mengedepankan fungsi Bhabinkamtibmas, kemudian keamanan swadaya masyarakat. Untuk masyarakat kalau mengetahui hal yang bisa menganggu ketentraman masyarakat, silahkan langsung lapor kepada aparat kepolisian terdekat," ujar Kompol Toni Susanto, Rabu (11/1/2023).
(Bangkapos.com/Riki Pratama/Rizky Irianda Pahlevy)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.