Berita Pangkalpinang

Pemilihan Ketua Umum PSSI, Pelatih Liga 3 Berharap Peningkatan Kualitas Kompetisi Usia Dini

Intinya kita cari figur yang benar-benar totalitas untuk sepakbola, dengan melakukan banyak perbaikan dibawah. Perbaikan kompetisi-

Penulis: Rizki Irianda Pahlevy | Editor: Iwan Satriawan
Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy
Pelatih Babel Jaya FC Bahtiar Hamid saat ditemui Bangkapos.com, Senin (16/1/2023). 

BANGKAPOS.COM,BANGKA- Bursa pencalonan ketua umum PSSI diharapkan memunculkan tokoh yang totalitas untuk sepak bola, serta peduli terhadap peningkatan pembinaan usia dini dan fasilitas sepakbola daerah, Senin (16/1/2023). 

Hal ini pun diungkapkan Pelatih Babel Jaya FC Bahtiar Hamid, usai La Nyalla Mattalitti dan Erick Thohir dipastikan maju untuk memperebutkan kursi orang nomor satu di PSSI. 

"Intinya kita cari figur yang benar-benar totalitas untuk sepakbola, dengan melakukan banyak perbaikan dibawah. Perbaikan kompetisi-kompetisi yang lebih edukatif dan berkualitas, dan sepakbola usia dini lah yang harus diperbaiki dan ditingkatkan," ujar Bahtiar Hamid. 

Lebih lanjut pelatih yang membawa Babel Jaya FC berkompetisi di Liga 3, juga menekankan perlunya peningkatan kualitas setiap orang yang berkecimpung di sepak bola di seluruh daerah. 

Tak hanya pemain namun pelatih hingga para pengurus organisasi juga harus dihuni oleh orang-orang yang berkualitas, serta paham perkembangan sepak bola dengan arah yang positif. 

"Mereka harus dominan bagaimana menciptakan hal-hal yang positif, yang bisa menggairahkan sepakbola. Artinya ketika suatu organisasi dihuni oleh orang yang benar-benar berpengalaman atau minimal nuansa sepakbola kental, mereka akan terbiasa dengan sistem itu," jelasnya. 

"Pelatih juga harus diperbanyak untuk usia dini, lalu juga dipermudah kompetisi untuk usia dini. Karena ini lah cikal bakal timnas Indonesia, dapat terbentuk dengan tangguh," tambahnya. 

Dengan adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia, tentunya diungkapkan Bahtiar Hamid harus sejalan dengan fasilitas pendukungnya. 

Menurutnya pembangunan stadion mini yang representatif, akan menjadi daya tarik serta sebagai langkah untuk memulai pembinaan yang berkualitas. 

"Intinya semuanya harus berjalan, seperti halnya kompetisi yamg harus terus berjalan. Akan tetapi semua juga harus didukung termasuk sponsor, karena kita tahu klub-klub juga masih mengandalkan sponsor. Artinya diberikan kemudahan untuk klub yang masih mandiri, artinya dibantu ya seperti fasilitas dan lainnya," ungkapnya. (Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy). 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved