Pembunuhan Berantai

Pembunuhan Berantai di Bekasi dan Cianjur, Polda Metro Bongkar Kedok Komplotan Pelaku

Terungkapnya kasus pembunuhan berantai ini setelah pelaku beraksi menghabisi nyawa 3 orang satu keluarga di Bekasi.

Editor: fitriadi
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Rumah satu keluarga tewas diracun di Bantargebang, Bekasi, Kamis (12/1/2023). Para pelaku ternyata juga melakukan aksi pembunuhan di Cianjur. 

Pelaku penipuan berkedok praktik supranatural melakukan pembunuhan berantai di Cinajur dan Bekasi.

Para pelaku masing-masing bernama Wowon Erawan alias AKI, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehuddin.

Terungkapnya aksi sadis para pelaku setelah satu keluarga ditemukan terkapar diduga keracunan di sebuah rumah kontrakan di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (13/1/2023) sekira pukul 08.00 WIB.

Berikut sejumlah fakta terkait kasus pembunuhan berantai yang dilakukan komplotan penipu berkedok praktik supranatural yang dihimpun Tribunnews.com:

1. Kubur Jasad di Rumah

Kasus pembunuhan tersebut berawal dari para pelaku melakukan penipuan terhadap orang terdekatnya di Cianjur Jawa Barat.

Pelaku Wowon alias Aki dan Solihin alias Duloh bersekongkol melakukan penipuan.

Tersangka Duloh mengaku memiliki keahlian bisa menggandakan harta dengan dalih ilmu supranatural guna meyakinkan calon korban.

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023).

"Sebenarnya endingnya adalah bagaimana mengambil uang pada korban yang terkena tipu daya," lanjut dia.

Aksi penipuan yang mereka lakukan sudah berjalan lama.

Bahkan polisi menduga ada korban yang dibunuh para pelaku pada 2020 silam.

Untuk menyembunyikan kejahatan, para pelaku mengubur jasad para korban di rumah pelaku Duloh.

Ada empat jasad yang dikubur pelaku di wilayah Cianjur.

Fadil menuturkan lubang pertama yang ditemukan berisi kerangka balita bernama Bayu (2).

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved