Berita Bangka Barat

Warga Temukan Mayat Pria Terdampar di Pesisir Pantai Tempilang Bangka Barat, Ini Dugaan Penyebabnya

Kapolsek Tempilang, Iptu Ahmad Mukhlis, membenarkan, ada mayat laki-laki yang ditemukan oleh warga di pesisir Pantai Sungai Kembang.

Penulis: Yuranda | Editor: Novita
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi mayat. Sesosok mayat ditemukan terdampar di Pesisir Pantai Sungai Kembang, Dusun Tegak, Desa Benteng Kota, Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Minggu (22/1/2023). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Sesosok mayat ditemukan terdampar di Pesisir Pantai Sungai Kembang, Dusun Tegak, Desa Benteng Kota, Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Minggu (22/1/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.

Mayat pria yang mengenakan baju hitam lengan panjang dan celana pendek itu, saat ditemukan warga dalam posisi terlentang.

Jenazah pria yang terdampar itu diketahui berinsial AR (23), warga Desa Tempilang.

Kapolsek Tempilang, Iptu Ahmad Mukhlis membenarkan, ada mayat laki-laki yang ditemukan oleh warga bernama Miradena (32) di pesisir Pantai Sungai Kembang.

Pada saat itu, Miradena berada di pesisir pantai yang tak jauh dari kediamannya.

"Saksi ini melihat ke arah pesisir pantai bahwa ada orang pria yang tergeletak. Kemudian, saksi ini langsung memberitahukan ibunya, Asmawati (63). Selanjutnya, keduanya langsung menghampirinya," ungkap Mukhlis, Minggu (22/1/2023).

Setelah mengetahui pria yang ditemukan itu dalam kondisi telah meninggal dunia, keduanya pun langsung memberitahukan kepada warga setempat bahwa ada mayat laki-laki tergeletak di pinggir pantai.

"Berdasarkan laporan dari masyarakat itu, kami bersama masyarakat datang ke lokasi penemuan mayat itu dan langsung memasang garis polisi, serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," tambah dia.

Setelah selesai olah TKP, pihaknya langsung menghubungi pihak Puskesmas Tempilang guna pemeriksaan lebih lanjut.

"Mayat itu pun kami bawa ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Setelah diperiksa, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Kata dokter yang menangani mayat itu, meninggal diduga overdosis obat," bebernya.

Pihaknya, lanjut Mukhlis, tidak bisa melanjutkan pemeriksaan autopsi terhadap jenazah tersebut, lantaran pihak keluarga menolak dan sudah mengikhlaskannya, serta meminta untuk dibawa ke rumah duka.

"Mayatnya kami bawa ke kediaman orang tuanya. Berdasarkan permintaan keluarga untuk segera dimakamkan di sana," ucapnya. (Bangkapos.com/Yuranda)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved