Anggota Dewan Dukung Tarif Masuk Pantai Pasir Padi Pangkalpinang Jadi Rp4.000 Per Orang, Pengunjung?
Masih perlu ditinjau ulang. Memang tarifnya tidak terlalu besar Rp4.000 saja. Tetapi alangkah baiknya ini disesuaikan dengan fasilitas yang ...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC |
“Misalkan kami ini, berlima, tadi pakai mobil cuma bayar Rp4 ribu. Tapi misal itu dijalankan, berarti sudah Rp20 ribu,
banyak selisihnya,” jelas Erna.
Dia berharap sebaiknya kenaikan itu diberlakukan apabila semua fasilitas pendukung sudah terpenuhi dan juga
akses jalan yang rusak diterjang ombak sudah diperbaiki.
“Diperbaiki lagi lah, kalo gini-gini saja tidak setuju. Jalan rusak itu diperbaiki dan parkir juga lebih ditata, karena kalau sabtu minggu macet kan, susah mau masuk ataupun keluar,” tegasnya.
Akian pengunjung lainnya menyebut lebih setuju apabila kenaikan itu berlaku per kendaraannya, bukan dihitung per
orang.
“Misal langsung saja per motor Rp10 ribu, per motor Rp5 ribu. Kan lebih irit misal kita ramai-ramai,” kata Akian.
Akian berpendapat, apabila dihitung per orang akan menghambat dan menimbulkan lebih banyak antrean ketika melakukan pembayaran di pintu masuk.
“Kalau langsung per mobil kan enak, misal musti dihitung orangnya susah juga. Pasti akan membuat antrean panjang, misalkan hari-hari libur,” keluhnya.
Sama yang disampaikan Riswan (32). Menurutnya, penyesuaian tarif masuk Pantai Pasir Padi perlu ditinjau ulang.
Tentunya, apabila tarif dinaikkan harus ada timbal balik berupa fasilitas yang diberikan kepada pengunjung.
Bagi dia, saat ini beberapa fasilitas yang disediakan oleh pemerintah kota belum maksimal.
Dimulai dari sejumlah ruas jalan yang rusak akibat pasang air laut. Kemudian, tumpukan pasir yang menutupi jalan.
“Masih perlu ditinjau ulang. Memang tarifnya tidak terlalu besar Rp4.000 saja. Tetapi alangkah baiknya ini disesuaikan dengan fasilitas yang diberikan ke pengunjung. Juga tidak mengurangi estetika pantai,” katanya.
Selain dari pengunjung, warga yang berjualan di kawasan Pantai Pasir Padi juga ikut berkomentar ketika mendengar rencana kenaikan retribusi.
Aminah, salah satu pedagang mengaku khawatir apabila kenaikan itu membuat pengunjung semakin sepi.
“Sebenarnya ikut saja aturannya, tetapi misal membuat pengunjung berkurang itu yang kami khawatir. Takutnya mereka akan memilih tempat lain untuk dikunjungi,” kata Aminah.
(*/Bangkapos.com/Cepi Marlianto/w4/u1)
Menantu Wanita Rampok Mertuanya di Bangka Belitung, Kepala Korban Ditutup Jas Hujan, Emas Dirampas |
![]() |
---|
Gubernur Hidayat Arsani Tinjau TPS di Pangkalpinang, Ajak Warga Jaga Kondusifitas Pilkada Ulang 2025 |
![]() |
---|
Hidayat Arsani Mencoblos di TPS 06 Air Salemba, Bersama Forkopimda Ikut Awasi Pilkada Ulang |
![]() |
---|
Antisipasi Terjadinya Bencana Alam saat Pilkada Ulang, Ini Pesan BPBD Provinsi Bangka Belitung |
![]() |
---|
Gelar Forum Bahas Koperasi Merah Putih, DJPb Babel Tekankan Perencanaan Anggaran yang Jelas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.