Berita Pangkalpinang

BPS Minta Sektor Pariwisata dan IKK Menjadi Perhatian Pemkot Pangkalpinang

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung meminta pemerintah setempat untuk memperhatikan sektor pariwisata.

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Tempat nongkrong baru di Pantai Pasir Padi, Plesir yang menghadirkan atmosfer pantai, Senin (23/1/2023). 

Inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh  naiknya  indeks  10  kelompok  pengeluaran.

Mulai dari kelompok  makanan, minuman  dan  tembakau  sebesar  2,77  persen, kelompok  pakaian  dan  alas  kaki sebesar  1,41  persen,  kelompok  perumahan,  air,  listrik,  dan  bahan  bakar  rumah tangga sebesar 5,20 persen. Lalu, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,97 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,97 persen, kelompok  transportasi  sebesar  13,17  persen.

Kemudian,  kelompok  rekreasi,  olahraga,  dan budaya sebesar 2,28 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,04 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran  sebesar 4,21 persen, dan kelompok perawatan  pribadi  dan  jasa  lainnya  sebesar  8,63  persen.

Sebaliknya,  kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,09 persen.

Tingkat  deflasi  Month to Month dan Year to Date Januari 2023 adalah sebesar 0,10 persen. Tingkat  inflasi  y-on-y  Komponen  Energi  sebesar  15,69  persen  dengan  tingkat deflasi  m-to-m  sebesar  0,24  persen. 

“Inflasi  year on year komponen bahan makanan sebesar 0,58 persen dengan inflasi month to month sebesar 0,69 persen,” urainya.

Kendati demikian kata Thamrin, indeks kemahalan konstruksi atau IKK juga perlu menjadi perhatian. 

Baca juga: Jokowi Berterimakasih Peran Pers, Dari Orang Biasa Bisa Menjelma Jadi Orang Nomor Satu di Indonesia

Baca juga: Pulang Mengerjakan Tugas Sekolah Jalan Kaki, Dua Pelajar SMP di Belitung Nekat Curi Motor di Masjid

Jika Pemerintah Kota Pangkalpinang ingin mendapatkan dana alokasi umum (DAU) cukup besar dari pemerintah pusat tentunya perlu dijaga.

Apabila IKK Pangkalpinang di bawah 100 poin, otomatis tidak sinkron dengan nilai inflasi yang sudah menyentuh angka 4,68 persen ditambah harga yang lain.

Jika IKK mahal dipastikan berdampak kepada investor akan sulit berinvestasi di Pangkalpinang, dan mempengaruhi terhadap arus barang masuk, pelabuhan dan lain juga harus menjadi pusat perhatian bersama.

“Kami akan survei IKK, yang hasilnya akan kami rilis angka 2023 dalam waktu dekat,” kata Thamrin. 

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved