Belitung Timur Memilih

KPU Belitung Timur Kerahkan 359 Pantarlih Lakukan Coklit di Pemilu 2024, Ini Tugas Pantarlih

Petugas pemuktahiran data pemilih (pantarlih) di Kabupaten Belitung Timur sudah mulai melakukan coklit calon pemilih pada Pemilu serentak 2024.

Penulis: Sepri Sumartono | Editor: nurhayati
Ist/Tribun Jogja
Ilustrasi Pemilu 2024 

BANGKAPOS.COM -- Petugas pemuktahiran data pemilih (pantarlih) di Kabupaten Belitung Timur sudah mulai melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data calon pemilih pada Pemilu serentak tahun 2024 mendatang.

Sebanyak 359 orang pantarlih dikerahkan untuk melakukan coklit di seluruh desa di Kabupaten Belitung Timur

Kegiatan coklit ini dilakukan pantarlih selama dua bulan. 

Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Belitung Timur, Rizal, pantarlih mencocokan dan meneliti kesesuaian nomor kartu keluarga dengan NIK berdasarkan data BP4, pleno KPU RI dan sebelumnya disandingkan dengan daftar pemilih tetap berkelanjutan yang setiap bulan dimukhtahirkan.

Selanjutnya, pantarlih juga bertugas memastikan pemilih sudah memilki KTP elektronik serta mendata apakah di dalam keluarga pemilih ada yang berstatus sebagai pemilih disabilitas atau tidak.

Informasi tersebut akan digunakan KPU Belitung Timur untuk menyediakan pelayanan terhadap pemilih disabilitas nanti pada saat Pemilu tahun 2024.

"Pantarlih ini nanti mengisi daftar keluarga itu dan dimasukkan ke dalam daftar pemilih yang disampaikan tanda terima bahwa anggota keluarga sudah terdaftar," jelas Rizal, Senin (13/2/2023).

Tugas terakhir pantarlih, memastikan setiap rumah dan KK tersebut ditempelkan stiker yang menandakan sudah dilakukan proses pencocokan dan penelitian pada tahapan pemilu 2024 ini.

"Besok kami juga mempunyai kegiatan khusus yaitu mendata dan mencoklit tokoh masyarakat yang ada di seluruh desa di Kabupaten Belitung Timur, contohnya kepala daerah, kepala desa" katanya.

359 pantarlih yang bertugas disebarkan di seluruh Kabupaten Belitung Timur dengan jumlah yang berbeda-beda untuk setiap desa disesuaikan dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS).

Sejauh ini Ketua KPU Belitung Timur belum mendapatkan keluhan terkait kendala-kendala yang ditemukan oleh pantarlih saat bertugas di lapangan.

Namun, sudah dapat dipetakan kendala-kendala yang kemungkinan muncul di antaranya seperti pemilih yang tidak ada di rumah saat dicoklit karena sedang bekerja atau melakukan aktivitas di luar.

Rizal berharap proses tahapan coklit dapat dilakukan secara profesional oleh seluruh pantarlih yang ada di Kabupaten Belitung Timur

Pasalnya pemuktahiran data pemilih merupakan tahapan yang sangat krusial.

"Kita harus memastikan pemilih yang ada di Belitung Timur ini sesuai domisilinya sudah dilakukan pencocokan dan penelitian terhadap mereka semua, KPU kan melayani pemilih dan sudah menjadi kewajiban," tegas Rizal.

(Posbelitung.co/Sepri)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved