Berita Pangkalpinang

Buaya 4 Meter Ditemukan Mati Mengambang di Sungai Pangkalpinang, Warga Geger, Ini Penyebabnya

Warga Pangkalpinang digemparkan penemuan buaya raksasa sepanjang 4 meter mati mengambang di Sungai Jerambah Gantung

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Bangkapos.com
BUAYA MATI-- Seorang nelayan bernama Mantul menunjukkan bangkai buaya yang ditemukan mati terikat tali di Sungai Jerambah Gantung, Kelurahan Selindung, Kota Pangkalpinang, Sabtu (8/11/2025) 

Ringkasan Berita:
  • Warga Jerambah Gantung, Pangkalpinang, heboh dengan temuan buaya sepanjang 4 meter yang mengambang mati di sungai.
  • Buaya itu diduga tewas akibat tersangkut pancing baja besar yang melilit tubuhnya.
  • Nelayan setempat mengevakuasi bangkai buaya untuk dikuburkan agar tidak memicu datangnya buaya lain.
  • Penemuan ini menjadi yang kedua dalam enam bulan terakhir di kawasan yang sama.

 

BANGKAPOS.COM,BANGKA --Warga di kawasan Jerambah Gantung, Jalan Gabek I, Kelurahan Selindung, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dikejutkan oleh penemuan seekor buaya besar yang ditemukan mati mengambang di aliran sungai pada Sabtu pagi, 8 November 2025.

Penemuan ini sontak membuat warga berbondong-bondong datang ke lokasi untuk menyaksikan langsung hewan reptil besar tersebut.

Buaya berukuran sekitar 4 meter panjangnya dengan lebar badan mencapai 60 sentimeter itu pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan bernama Mantul (45), warga setempat yang sehari-hari mencari udang di sekitar perairan Jerambah Gantung.

Penemuan Tak Terduga di Pagi Hari

Dalam wawancara dengan Bangka Pos, Mantul menceritakan bahwa pagi itu ia sedang bersiap untuk melaut.

Sekitar pukul 09.00 WIB, ia sedang berada di pos nelayan ketika salah satu rekannya datang dengan wajah panik sambil memberi tahu bahwa ada seekor buaya besar yang terlihat mengambang di permukaan sungai.

Awalnya Mantul tidak percaya, tetapi karena rekannya bersikeras, ia pun mengajak lima orang nelayan lain untuk memeriksa langsung lokasi tersebut.

Sebelum berangkat, mereka sempat menghubungi lurah setempat untuk meminta izin menggunakan perahu wisata yang biasanya dipakai warga untuk berkeliling di kawasan wisata Jerambah Gantung.

“Kami takut kalau bangkai buaya dibiarkan di sungai, nanti mengundang buaya lain datang untuk makan bangkai. Jadi kami sepakat mengevakuasi dan menguburkannya,”
ujar Mantul saat ditemui di bawah jembatan Jerambah Gantung.

Proses Evakuasi yang Penuh Tantangan

Buaya Jerambah Gantung
Buaya ditemukan mati di perairan sungai Batu Rusa di kawasan jerambah gantung kelurahan Selindung Pangkalpinang

Setelah mendapat izin, Mantul bersama lima rekannya menaiki kapal bermesin tempel 15 PK dengan panjang sekitar delapan meter.

Mereka berangkat menuju lokasi yang berjarak sekitar 10 menit perjalanan dari dermaga nelayan.

Sesampainya di tempat kejadian, mereka melihat buaya besar tersebut sudah mengapung dalam posisi terlentang dengan perut menghadap ke atas.

Yang membuat mereka terkejut, dari mulut buaya terlihat seutas seling baja (pancing logam) berdiameter setebal jari kelingking pria dewasa, sepanjang sekitar satu meter.

Seling tersebut ternyata masih terhubung ke tali pancing panjang yang melilit tubuh buaya, dan ujungnya tertancap pada dua batang kayu besar di pinggir sungai.

Diduga kuat, buaya malang itu terjerat mata pancing besar dan gagal melepaskan diri hingga akhirnya mati.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved