WIKI BANGKA

Warkop Bujang di Bangka Barat, Jadi Langganan Pejabat, Sehari Raih Omset Rp 300 Ribu

Kopi robusta dan arabika sudah tersebar di beberapa warung kopi di Kecamatan Muntok

|
Penulis: Yuranda | Editor: nurhayati
Warkop Bujang di Bangka Barat, Jadi Langganan Pejabat, Sehari Raih Omset Rp 300 Ribu - 20230218-warkop-bj1.jpg
Bangkapos.com/Yuranda
Warkop Bujang yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Tanjung atau tepatnya menuju ke arah Pelabuhan Tanjungkalian Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Warkop Bujang di Bangka Barat, Jadi Langganan Pejabat, Sehari Raih Omset Rp 300 Ribu - 20230218-warkop-bj2.jpg
Bangkapos.com/Yuranda
Pelayanan warkop Bujang alias BJ menuangkan kopi dari teko ke gelas
Warkop Bujang di Bangka Barat, Jadi Langganan Pejabat, Sehari Raih Omset Rp 300 Ribu - 20230218-warkop-bj3.jpg
Bangkapos.com/Yuranda
Pelayanan warkop Bujang alias BJ meramu hidangan.

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kopi Robusta dan Arabika sudah tersebar di beberapa warung kopi di Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Warkop Bujang alias BJ, yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Tanjung atau tepatnya menuju ke arah Pelabuhan Tanjungkalian, satu di antara warkop yang menjualnya kopi asal Lampung tersebut.

Warkop legendaris ini sudah berdiri sejak 1990 lalu.

Hanya saja lokasi warungnya berpindah. Sebelumnya warung ini berada di kawasan Terminal Muntok akhirnya di Jalan Jenderal Sudirman.

Pelayanan warkop Bujang alias BJ menuangkan kopi dari teko ke gelas
Pelayanan warkop Bujang alias BJ menuangkan kopi dari teko ke gelas (Bangkapos.com/Yuranda)

Setiap harinya warkop ini tak pernah sepi dikunjung pelanggan, bahkan Gubernur Bangka Belitung Periode 2017-2022, Erzaldi Rosman kerap datang ke warkop ini untuk sekedar ngopi.

Bahkan foto Erzaldi dan pemilik warung kopi itu terpajang di sana.

Kopi yang dipanaskan di tempat ini masih menggunakan api bara artinya masih menggunakan alat tradisional.

Meskipun saat ini sudah ada kompor gas.

"Selain hemat menggunakan bara ini, aroma khas arang itu menambah cita rasa kopi. Kalau gas berbeda lah rasanya, selain mahal," kata Alfian Rifai (54).

Kopi yang dijual warkop ini diracik sendiri oleh Bujang sapaan akrabnya.

Kopi yang diambil dari Lampung baru berbentuk bijih setelah sampai baru digiling di Muntok.

Berbagai kue e dijual di Warkop Bujang
Berbagai kue e dijual di Warkop Bujang (Bangkapos.com/Yuranda)

Untuk penjualan Bujang bisa menghabiskan 3 kilogram kopi dalam sehari bahkan lebih.

Apalagi kalau ada para pejabat datang ke warkopnya.

"Kalau Erzaldi terus datang ke sini. Setiap kali ke sini (Muntok-red) pasti ngopi di sini. Kadang mereka rombongan. Bupati Sukirman juga ada ke sini," ungkapnya.

Dengan berjualan kopi dan makanan di warungnya. Pria asli Pangkalpinang ini bisa meraup omset sebesar Rp 300.000 per hari.

"Untuk kopi saja omzet minimalnya Rp 300.000, kalau makan ada makanan lontong sayur, pantiaw, empek-empek dan roti milik UMKM lokal mereka nitip berjualan," ucapnya.

Selain kopi, tempat ini juga menjual berbagai makanan seperti lontong sayur, pantiaw,  empek-empek dan roti.

Bagi ada yang pencinta Kopi Robusta dan Arabika wajib mencicipi kopi di warung kopi Bujang.

(Bangkapos.com/Yuranda)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved