Arema dan Persebaya 'Terseret' Kasus Founder Robot Trading ATG Wahyu Kenzo, Manajemen Buka Suara

Arema FC dan Persebaya seolah terseret dengan kasus founder robot trading Auto Trade Gold (ATG) Wahyu Kenzo. Simak kata manajemen kedua klub.

Editor: Dedy Qurniawan
IST/Triibunnews
Wahyu Kenzo, founder robot trading ATG - Arema dan Persebaya 'Terseret' Kasus Founder Robot Trading ATG Wahyu Kenzo, Manajemen Buka Suara 

Adapun Manajemen Arema FC diketahui juga telah memberi komentar serupa.

Penangkapan Wahyu Kenzo tak ada hubungannya dengan kerja sama Arema FC.

Sebelumnya diberitakan, Crazy Rich Surabaya, Wahyu Kenzo ditangkap.

Wahyu Kenzo adalah founder robot trading Auto Trade Gold (ATG).

Wahyu Kenzo ditetapkan sebagai tersangka oleh Polresta Malang Kota dalam kasus robot trading Auto Trade Gold (ATG) yang dioperasikannya.

"Yang bersangkutan WK kita tangkap pada Sabtu (4/3/2023), dan pada Minggu (5/3/2023) yang bersangkutan ditetapkan tersangka," kata Kapolresta Malang Kombes Budhi Hermanto di Mapolda Jatim, Rabu (8/3/2023) dikutip dari kompas.com.

Penyidik Polresta Malang Kota melayangkan dua kali pemanggilan terhadap Wahyu Kenzo, namun crazy rich Surabaya itu tidak hadir.

"Kita panggil dua kali tapi tak hadir, akhirnya pada 4 Maret 2023 kita jemput paksa," jelasnya.

Aktivitas robot trading ATG yang ia operasikan diduga bermasalah dengan hukum.

Kerugian akibat aktivitas robot trading ATG ini ditaksi mencapai Rp9 Triliun.

Pasalnya, member robot trading ATG ini mencapai 25 ribu orang.

Menurut dia, dugaan awal kerugian member ditaksir mencapai sekitar Rp 9 triliun. "Hitungan awal, kerugian member mencapai Rp 9 triliun, karena member mencapai 25.000 lebih," kata Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur Irjen Toni Hermanto kepada wartawan di Mapolda Jatim, Rabu (8/3/2023).

Toni menyebut, robot trading Auto Trade Gold (ATG) yang dioperasikan crazy rich Surabaya Wahyu Kenzo bermasalah.

Bahkan, kata Toni, member robot trading ATG tidak hanya berasal dari dalam negeri, tapi juga berasal dari luar negeri, seperti Perancis dan Rusia.

"Membernya dalam dan luar negeri," terangnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved