Pembunuh Hafiza Ditangkap
Bocah Hafiza Ternyata Tewas Dibunuh Tetangga, Terungkap Beginilah Keseharian Sang Pelaku
Tempat tinggal korban Hafiza dengan pelaku berjarak sekitar tiga rumah, atau kurang dari 20 meter.Di kawasan itu, ada sekitar 30 bangunan rumah
Penulis: Iwan Satriawan CC | Editor: Iwan Satriawan
1 (satu) helai baju warna merah marun
1 (satu) celana pendek warna hitam
1 (satu) pasang sepatu warna hitam
1 (satu) pasang sandal jepit warna hitam
Sebelumnya diberitakan bahwa seorang anak bernama Hafiza (8) dikabarkan hilang di kebun sawit Desa Terentang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (6/3/2023).
Warga Desa Terentang itu dikabarkan hilang di lokasi perkebunan kelapa sawit, Leidong Wess sejak Minggu (5/3/2023) pukul 12.00 kemarin.
Komandan Pos Unit SAR Muntok, Sufani mengatakan, berdasarkan laporan, Hafiza pada Minggu siang sedang bermain bersama teman-temannya di sekitar hutan perkebunan sawit tersebut.
"Setelah sore harinya, Hafiza ini tidak terlihat lagi. Kemudian teman-temannya juga tidak mengetahui keberadaan korban hingga sampai saat ini korban belum juga kembali ke rumah," ujar Fani, Senin (6/3/2023).
Pj Gubernur Kaget, Tak Terbayangkan Terjadi di Babel
Kasus dugaan pembunuhan anak perempuan berumur 8 tahun bernama Hafizah menjadi sorotan Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin.
Dia tak menyangka dan kaget ada kejadian pembunuhan anak yang ditemukan mengenaskan di Perkebunan Sawit Bukit Intan Bine Blok S47-48 Divisi 3 PT BPL Desa Ibul, Simpangteritip, Bangka Barat, pada Kamis (9/3/2023) lalu.
"Saya gak terbayang di Bangka Belitung ada kejadian seperti itu, baru dapat informasi dari pak Kapolda, ada masalah begitu," ujar Ridwan saat meresmikan Perpustakaan Umum Daerah Pemprov, Rabu (15/3/2023).
Putra daerah yang lahir di Muntok Bangka Barat ini merasa miris dengan ada kejadian pembunuhan anak tersebut.
Bahkan Ridwan khawatir kemajuan teknologi dan penyebaran informasi yang berlangsung pesat saat ini menjadi penyebab terjadi kasus pembunuhan yang sedang menjadi sorotan publik di Babel ini.
"Di media massa kita mengikuti, dari Polda juga, ada pembunuhan anak kecil, delapan tahun, di sebuah tempat perkebunan kelapa sawit, kita belum mengetahui percis motifnya apa.
Tapi saya menduga kuat pelaku terpengaruh oleh informasi-informasi menyesatkan sehingga melakukan tindakan yang selama ini, ketika saya kecil di sini tak pernah terbayangkan peristiwa ini terjadi," katanya.
Di era keterbukaan informasi yang tanpa batas ini, Ridwan merasa timbul perang asimetris yang harus menjadi perhatian bersama.
"Hal-hal seperti ini, kita sedang berada pada tataran asimetris itu, dan pemerintah serta masyarakat yang akalnya sehat ini harus memenangkan perang asimetris itu
Jangan sampai masyarakat kita jadi korban kemajuan, jadi kemajuan ekonomi dengan adanya perkebunan kelapa sawit dengan masyarakat yang terisolir, kita tidak monitor, tiba-tiba ada kejadian ini.
Ini menjadi perang asimetri, masyarakat harus mendapatkan informasi yang bagus, yang menyehatkan, jadi pikiran kita lurus dan tidak bengkok," kata Ridwan
Menyikapi kasus seperti ini, Dia menekankan perlu penguatan keluarga di setiap keluarga agar kasus seperti ini tak terulang kembali.
"Menurut saya keluarga, di rumah , anak dan orangtua harus punya kehangatan dan kedekatan, bicara ada masalah apa, jangan tiba-tiba ada masalah begini, keluarga dan pendidikan harus diperkuat," sarannya.
(*/Bangkapos.com/Widodo/Yuranda/Sepri/Cici Nasya Nita)
Pembunuh Hafiza Ditangkap
Pembunuh Hafiza
Hafiza
PT Leidong Wess
kasus pembunuhan
Polres Bangka Barat
| UPDATE Kasus Pembunuhan Hafiza di Bangka Barat, Ayah Korban Ungkap Keluarga Pelaku Lebih Mapan |
|
|---|
| MIsteri Organ Dalam Hafiza Bocah 8 Tahun yang Dibunuh Kemana? Ayah Korban Akui Ada Kejanggalan |
|
|---|
| Ayah Hafiza Geram Pelaku Dijerat dengan UU Perlindungan Anak, Edi: Bagaimana Anak Saya |
|
|---|
| Motif Pembunuh Karena Uang Dinilai Ayah Hafiza Janggal, Keluarga Pelaku Punya Kebun Sawit Luas |
|
|---|
| FAKTA BARU Anak Hilang Tewas Tanpa Organ Dalam, Pelaku Terinspirasi Kasus Penculikan Bermotif Uang? |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.