Dulu Kawan Kini Lawan, Mario Dandy dan Shane Kini Saling Serang di Persidangan

Dikatakan Jonathan, hubungan Mario Dandy dan Shane mulai memanas. Selain berdebat di persidangan, ada tersangka yang mulai stres dan berteriak di sel.

Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Hendra
IST
Mario Dandy dan Shane Lukas saat menjalani rekonstruksi kasus penganiayaan David Ozora, Jumat (9/3/2023). 

BANGKAPOS.COM - Polda Metro Jaya menetapkan Mario Dandy (20) dan Shane Lukas (19) sebagai tersangka sejak 8 Maret 2023 lalu.

Siapa sangka, dua kawan yang dulunya bekerja sama menganiaya David Ozora kini saling serang di persidangan.

Hal tersebut diungkap langsung oleh ayah David, Jonathan Latumahina lewat akun Instagramnya.

Pengurus GP Ansor itu turut hadir sebagai saksi untuk pelaku anak, AG dalam kasus penganiayaan anaknya.

Dikatakan Jonathan, hubungan Mario Dandy dan Shane mulai memanas. Selain berdebat di persidangan, ada tersangka yang mulai stres dan berteriak di dalam sel.

"Sidang kemarin banyak hal yang tidak tersampaikan di media karena tertutup, mulai dari tersangka yang mulai stres dan teriak2 di sel, banjir airmata yang pernah gue janjikan, saling serang antar tersangka," kata Jonathan di Twitter, @seeksixsuck, Rabu, 5 April. 

Jonathan juga berharap agar sidang Mario dan Shane bisa diliput langsung oleh media. Sedangkan AG karena masuk dalam pelaku anak maka akan berjalan secara tertutup. 

"Sidang selanjutnya (mario dan shane) live dong, kan mereka bukan anak2. Sidang agnes tertutup karena aturannya begitu, yang mario dan shane terbuka. Mustinya bisa live juga itu stasiun tv," ucap Jonathan. 

Dilansir dari Kompas.com, sosok yang berteriak "free kick" saat Mario Dandy Satrio (20) hendak menendang kepala D (17) masih jadi teka-teki.

Sebelumnya, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Hengki Haryadi mengungkapkan bahwa Mario sempat berteriak "free kick" sebelum menendang kepala D yang sudah tersungkur tidak berdaya di aspal.

Teriakan tersebut diketahui berdasarkan video penganiayaan D yang direkam oleh pelaku penganiayaan lainnya, yakni Shane Lukas (19).

"Di antaranya, ada kata-kata free kick, barulah (Mario) nendang ke kepala (D) seperti sedang tendangan bebas," ujar Hengki dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/3/2023) malam.

Namun, sosok yang berteriak "free kick" saat Mario hendak menendang kepala D tiba-tiba beralih ke Shane. Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dimiliki kepolisian, Shane disebut mengatakan free kick sesaat sebelum Mario menendang kepala D.

Shane mengelak mengatakan free kick saat rekonstruksi Shane sempat mengelak saat memeragakan salah satu adegan rekonstruksi penganiayaan D (17) yang dilakukan Polda Metro Jaya, Jumat (10/3/2023).

Awalnya, Mario sedang memeragakan adegan menendang D. Kemudian, penyidik membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang menyatakan Shane mengatakan "free kick" untuk menendang D. Namun, Shane kaget mendengar instruksi tersebut dan langsung menunjukkan gestur bahwa adegan tersebut salah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved