Berita Kriminalitas
Aksi Pengrusakan Mobil di Depan Ramayana, Dua Ormas Sepakat Damai di Kantor Polresta Pangkalpinang
Polemik antara dua Ormas, Pemuda Pancasila dan Front Jaga Babel (FJB), yang sempat viral di media sosial kini berakhir damai, Jum'at (7/4/2023).
Penulis: Rizki Irianda Pahlevy | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Polemik antara dua organisasi kemasyarakatan (Ormas) Pemuda Pancasila dan Front Jaga Babel (FJB), yang sempat viral di media sosial berakhir damai, Jumat (7/4/2023).
Sebelumnya pada Kamis (6/4/2023) sekitar pukul 16.00 WIB kemarin terjadi aksi pengerusakan, satu unit mobil Nissan X-Trail dengan nomor polisi B 1983 WUI di depan Ramayana Pangkalpinang.
Atas aksi pengerusakan tersebut muncul polemik antara kedua ormas yang membuat personel Polresta Pangkalpinang, melakukan penjagaan disejumlah titik mulai dari kawasan Ramayana hingga taman Dealova.
Lebih lanjut sekitar pukul 21.00 wib kemarin, pihak Polresta Pangkalpinang pun sempat mengamankan Ketua FJB Abie Acik yang langsung dibawa ke kantor Polresta Pangkalpinang.
Setelah melalui serangkaian proses, pihak Polresta Pangkalpinang pun melakukan upaya damai antara kedua belah pihak.
Hal ini pun disambut dengan kedatangan Ketua Pemuda Pancasila Bangka Belitung, Yamowa'a Harefa bersama sejumlah anggota ke Polresta Pangkalpinang pada sekitar pukul 00.00 wib dini hari.
Dalam pertemuan tersebut Kapolresta Pangkalpinang, Kombes Pol Gatot Yulianto secara langsung melakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak.
Sempat berjalan alot namun niat baik Kombes Pol Gatot Yulianto untuk mendamaikan kedua belah pihak pun, disambut baik keduanya yang ditandai dengan pelukan antara kedua ketua ormas tersebut.
Kombes Pol Gatot Yulianto saat diwawancarai pun membenarkan, terkait polemik yang sempat terjadi antar kedua ormas kini sudah berakhir dengan damai.
"Alhamdulillah aman kita mediasi, lalu kedua belah pihak sepakat berdamai dan sepakat untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi," ujar Kombes Pol Gatot Yulianto.
Terkait awal mula polemik, Kombes Pol Gatot Yulianto tidak membeberkan panjang lebar dan mengatakan, hanya dikarenakan adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak.
"Kesalahpahaman saja antara yang ngambil kendaraan lalu ditegur, jadi hanya kesalahpahaman makanya kita undang kesini kita luruskan," ucapnya.
Lebih lanjut terkait adanya aksi dugaan pemukulan hingga pengerusakan mobil, pihak Polresta Pangkalpinang pun memastikan tidak melanjutkan ke tahap penyidikan.
"Untuk pemukulan sudah mengambil jalan damai sudah kita fasilitasi, kemudian kita restoratif justice tidak kita lakukan ke penyidikan. Tidak ada korban berat, tadi ada mobil yang dirusak tapi intinya sudah damai," tegasnya.
Sementara itu perwira melati tiga ini berharap, Kota Pangkalpinang dengan slogannya kota beribu senyuman dapat terjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Mudah-mudahan ini nanti bisa terjaga, saya berharap wilayah kota Pangkalpinang aman dan kondusif. Mari kita jaga semuanya jangan sampai ada perpecahan, selalu demi menjaga kondusifitas Pangkalpinang," ungkapnya.
(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)
Soal Korupsi Insentif Covid-19 Belitung Timur, Ini Kata Kepala Ruang Isolasi |
![]() |
---|
Korupsi BPRS Toboali, Ini Kata Kepala Personalia BPRS Soal Terdakwa Yusman |
![]() |
---|
Korupsi BPRS Toboali, Saksi Sebut Ada Pembiayaan Terhadap Keluarga Terdakwa Yusman |
![]() |
---|
Sat Narkoba Polres Bangka Bekuk Pengedar Di Pinggir Jalan |
![]() |
---|
Tersangka Mat Raye Dulu Pedagang, Sekarang Perompak Kapal, Mengaku Menyesal Usai Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.