Berita Belitung

Warga Babel Beli 20 Mortir Eks Perang Dunia dari Dasar Laut Seharga Rp5000/kg, Ternyata Masih Aktif

Warga Babel Beli 20 Mortir Eks Perang Dunia dari Dasar Laut Seharga Rp5000/kg, Ternyata Masih Aktif

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
IST/dok Satbrimob
Personel Detasemen B Pelopor Brimob Polda Kepulauan Babel mengangkut mortir dari rumah warga pada Minggu (9/4/2023). 

BANGKAPOS.COM - Rumah seorang warga Bangka Belitung (Babel), tepatnya rumah tukang rongsokan ernama Taqwa di Gang Belida Desa Aik Rayak, Tanjungpandan bikin heboh karena menyimpan 20 mortir diduga eks perang dunia.

Mortir ini dibeli seharga Rp5000/kg dari seorang nelayan di Pulau Belitung.

Setelah diperiksa polisi, puluhan mortir tersebut diyakini masih aktif.

Taqwa menuturkan mortir tersebut dibeli dari nelayan di Desa Suak Gual, Kecamatan Selat Nasik.

Dirinya tidak mengetahui kondisi mortir berkarat itu dalam kondisi aktif atau tidak.

"Saya beli seminggu sebelum puasa dari nelayan di Suak Gual. Katanya diambil di laut Pulau Sumedang," katanya kepada posbelitung.co pada Sabtu (8/4/2023).

Karena merasa khawatir, Taqwa mencoba menghubungi rekannya yang merupakan anggota Kodim 0414 Belitung.

Kemudian, informasi menyebar hingga jadi perhatian masyarakat sekitar.

Demi mengamankan lokasi, personel Polres Belitung memasang garis polisi.

"Tadi pagi saya memang nelpon kawan anggota untuk memastikan saja. Tiba-tiba sudah ramai di rumah," kata Taqwa.

Masih Aktif

Komandan Kompi Detasemen B Pelopor Brimob Polda Kepulauan Babel Iptu Yudi Firmansyah menegaskan, 20 mortir yang ditemukan di rumah Taqwa tersebut masih aktif.

Kesimpulan itu disampaikan ketika personelnya selesai mengecek kondisi di Gang Belida, Desa Aik Rayak, Kecamatan Tanjungpandan pada Sabtu (8/4/2023) malam.

Rombongan brimob tiba menggunakan satu unit mobil operasional dan meminta warga yang berkumpul menjauh dari lokasi.

"Kami dihubungi dari Polres Belitung atas temuan ini. Kami yakini jika 20 mortir ini dalam kondisi aktif," ujar Yudi kepada awak media.

Oleh sebab itu, Yudi mengimbau kepada seluruh masyarakat yang menemukan mortir sisa perang dunia di tengah laut agar tidak diangkat ke daratan.

Sebab akan membahayakan masyarakat ramai jika mortir tersebut dibawa ke daratan.

Yudi juga meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak mendekati lokasi penumpukan mortir tersebut.

"Karena memang ini lokasi berbahaya karena ada mortir yang aktif," katanya.

Diledakkan

Jajaran Satbrimob Polda Babel memutuskan mengamankan 20 peluru mortir meriam aktif yang ditemukan di rumah warga Gang Belida, Desa Aik Rayak, Kabupaten Belitung pada Minggu (9/4/2023).

Mortir yang diduga sisa peninggalan perang dunia itu diangkut dengan penuh kehati-hatian menuju Mako Satbrimob.

Personel khusus meletakan ke dalam fiber berisi pasir guna mengurangi adanya tekanan dan gesekan yang berlebihan karena sehingga dapat memicu mortir meledak.

"Sebab keberadaan 20 mortir aktif ini berada dalam lingkungan masyarakat. Total ada tujuh anggota Brimob yang kami terjunkan saat pengangkutan. Alhamdulilah proses pemindahan berjalan lancar," kata Komandan Kompi Detasemen B Pelopor Brimob Polda Kepulauan Babel Iptu Yudi Firmansyah pada Senin (10/4/2023).

Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang menemukan mortir sisa perang dunia di dasar laut agar tidak mengangkat ke darat.

Sebab, dikhawatirkan bisa membahayakan orang banyak jika tidak profesional dalam penanganannya (posbelitung.co/dede s/ Dedy Qunriawan)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved