Berita Pangkalpinang

Pedagang Baju Lebaran Dadakan Mulai Ramai Bermunculan di Pangkalpinang, Jajakan Dagangan di Trotoar

Kalau hari biasa selain lebaran kami juga jualan, tapi keliling kadang di taman Dealova, ya cuma numpang-numpang gitu lah. Kalau ini kami

Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Iwan Satriawan
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah 
Penjual baju lebaran dadakan di sisi trotoar jalan KH Abdurrahman Siddik 

BANGKAPOS.COM, BANGKA-- Pemandangan penjual baju yang meletakkan jualannya di sisi trotoar jelang lebaran beberapa hari terkahir kerap terlihat di Pangkalpinang.

Seperti di Jalan KH Abdurrahman Siddik ini misalnya, sudah sejak satu pekan kemarin pedagang baju dadakan di kawasan ini mulai bermunculan.

Mulai dari baju koko, celana jins, hingga pedagang baju thrifting juga ada.

Baju-baju digantung menggunakan hanger baju dipajang dipinggir jalan, ada juga yang digantung disisi pagar rumah warga.

Indra (35) satu diantara pedagang yang menjajakan jualannya di sisi trotoar mengaku jelang lebaran ini memang banyak pembeli yang datang.

Diakuinya, baju thrifting outdoor yang ia jual sehari bisa habis hingga puluhan lembar pada momen jelang lebaran ini.

"Alhamdulillah sudah disini sejak hari Selasa minggu kemarin, dekat sini orang ramai lewat jadi banyak yang beli," sebut Indra saat ditemui Bangkapos.com, Senin (17/4/2023).

Kata Indra, selama berjualan di trotoar ia tidak membayar uang kontrakan perbulan hanya saja harus membayar lampu penerangan yang ia sambung ke rumah warga.

"Kalau hari biasa selain lebaran kami juga jualan, tapi keliling kadang di taman Dealova, ya cuma numpang-numpang gitu lah. Kalau ini kami cuma bayar uang listrik aja," ungkapnya.

Menurutnya, jelang lebaran ini rompi-rompi kulit yang paling diminati pembeli, utamanya anak muda.

"Kami ada macam-macam seperti baju, jaket, rompi atau yang familiar disebut vest, celana juga, tapi memang fokus kami di outdoor," tuturnya.

Untuk harga, baju yang dijual oleh di Indra di trotoar tersebut mulai dari Rp80.000 aja, bahkan ada yang diobral Rp100.000 dapat tiga.

"Kalau kayak rompi itu Rp80.000, ada juga yang obral Rp50.000, terus jaket mulai dari Rp100.000," bebernya.

Indra menyebut, biasanya jam-jam ramai pembeli itu malam setelah abis isha.

"Kami juga jualan sampai malam takbiran," ucapnya.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved