Penetapan Lebaran Idul Fitri 1444 H, Kemenag Bangka Ajak Saling Menghormati

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangka mengajak seluruh umat muslim untuk saling menghormati apapun keputusan akan perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 H atau Lebaran Idul Fitri 1444 H.

Ketua Tim Rukiyatul Hilal Kemenag Kabupaten Bangka, H Ahmad Zakwan mengatakan perbedaan itu harus disikapi secara bijaksana, karena semua sudah berdasarkan hadist Rasulullah SAW.

“Ada 29 hari yang melaksanakan puasa dan lebaran pada 21 April 2023. Dan juga ada yang 30 hari serta 1 Syawal-nya jatuh pada Sabtu (22/4/2023) nanti, semuanya sudah sesuai hadist Rasulullah SAW,” kata Zakwan di Sungailiat, Kamis (20/04/2023).

Menurutnya, kemungkinan besar lebaran Idul Fitri akan terjadi pada dua hari berbeda, pada Jumat dan Sabtu.

“Kedua hari itu baik dan tidak ada yang salah, hanya masalah keyakinan, tentang apakah bulan baru itu sudah dianggap cukup berdasarkan ketinggian hilal yang ada di atas ufuk meskipun tidak bisa dilihat atau bisa dilihat. Hanya itu saja perbedaannya, sementara ketinggian hilal itu sama sudah berada di atas ufuk,” ujarnya.

Diungkapkannya, di zaman Rasulullah SAW pernah melaksanakan puasa selama 9 tahun sejak disyariatkannya puasa.

Dan dalam 9 tahun itu sebagian tahunnya Nabi Muhammad SAW berpuasa 29 hari dan sebagian lagi 30 hari.

“Semoga dengan yang menjalankan 29 hari mendapatkan pahalanya dari Allah SWT, dan juga yang 30 hari. Mari sikapi perbedaan ini dengan bijaksana, ketika kita sudah tau dasarnya, Insyaallah tidak ada lagi saling menyalahkan, bahkan saling menghormati baik yang lebaran pada 21 April maupun 22 April 2023,” harapnya.

(Bangkapos.com/Edwardi)