Bangka Pos Hari Ini
Bangka Tengah Kekurangan Lampu Jalan Hanya Diterangi Lampu Rumah Warga, Picu Kecelakaan Lalu Lintas
Minimnya lampu penerangan jalan umum (PJU) pada malam hari di sejum-ah ruas jalan arteri di Kabupaten Bangka Tengah, menjadi pemicu kecelakaan.
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Minimnya lampu penerangan jalan umum (PJU) pada malam hari di sejumlah ruas jalan arteri di Kabupaten Bangka Tengah, menjadi salah satu pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas yangmenyebabkan jatuhnya korban, baik luka-luka maupun meninggal dunia.
Seperti kecelakaan yang baru-baru ini terjadi di Jalan Raya Desa Namang, Kecamatan Namang, Bangka Tengah, Selasa (9/5/2023) sekitar pukul 05.30 WIB.
Kecelakaan itu menewaskan, Briptu Pandapotan Purba, anggota Polresta Pangkalpinang.
Minimnya lampu penerangan jalan umum (PJU) pada malam hari di sejumlah ruas jalan arteri di Kabupaten Bangka Tengah, menjadi salah satu pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan jatuhnya korban, baik luka-luka maupun meninggal dunia.
Seperti kecelakaan yang baru-baru ini terjadi di Jalan Raya Desa Namang, Kecamatan Namang, Bangka Tengah, Selasa (9/5/2023) sekitar pukul 05.30 WIB.
Kecelakaan itu menewaskan, Briptu Pandapotan Purba, anggota Polresta Pangkalpinang.
Selain human eror, tabrakan maut yang melibatkan dua kendaraan, yaitu mobil Toyota Avanza dan truk itu juga dikarenakan jalanan yang gelap akibat penerangan yang minim di lokasi kejadian.
Kasatlantas Polres Bangka Tengah, Iptu Beni Fernanda menyampaikan ada beberapa ruas jalan di Bangka Tengah yang rawan terjadi kecelakaan karena minimnya penerangan dan jalan yang sempit.
“Jalan yang kami anggap rawan kecelakaan itu ada di Dusun Pal Empat, kemudian jalan lurus sebelum kuburan Kurau dan termasuk di Namang, karena di daerah itu sangat minim penerangannya dan jalan agak menyempit,” ungkap Beni kepada Bangka Pos, Rabu (10/5/2023).
Terpisah Kepala Desa Namang, Zaiwan tidak memungkiri bahwa di TKPperistiwa kecelakaan maut yang menyebabkan Briptu Pandapotan Purba meninggal dunia salah satu faktornya karena kurang penerangan.
Kata dia, di lokasi tersebut tidak ada lampu penerangan jalan dan biasanya pada malam hari hanya diterangi cahaya lampu dari rumah dan toko warga yang berada di pinggir jalan.
“Memang di lokasi itu enggak ada lampu-lampu jalan, hanya ada lampu-lampu rumah dan toko warga,” ujar Zaiwan saat dihubungi Bangka Pos,Rabu (10/5/2023).
Menurut Zaiwan, lampu penerangan jalan di Desa Namang tidak berada di semua titik yang dianggap gelap.
“Lampu jalan itu ada kita buat, sekitar 100 meter dari yang lokasi kejadian kecelakaan itu. Jadi itu di pertengahannya,” jelasnya.
Lanjut Zaiwan terkait permasalahan lampu penerangan jalan ini, meskipun tidak bisa dipasang di setiap tiang listrik, dirinya berharap setidaknya tidak ada ruas jalan di desanya yang gelap gulita.
Waspada! Pemuda Misterius Imingi Bocah SD di Pangkalpinang dengan Uang Rp200 Ribu |
![]() |
---|
Satgas Timah Belum Terbentuk, Gubernur Hidayat Pastikan untuk Selamatkan Rakyat |
![]() |
---|
Siswa SMP Dibully Saat Jam Istirahat Sekolah, Pingsan dan Dilarikan ke RS |
![]() |
---|
Unggul di 7 Kecamatan, Paslon Udin-Dessy Menang Telak di Pilwako Pangkalpinang Ulang 2025 |
![]() |
---|
Jam Tangan Rp11,7 M Milik Ahmad Sahroni Dikembalikan, Ibu Pelaku: Bukan Hak Kita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.