Berita Kriminalitas
Rumah Mewah Keluarga Andhi Pramono Digeledah KPK, Warga Sebut Ada Lima Mobil dan Orang Berbaju Batik
Nama Kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono menjadi sorotan
BANGKAPOS.COM -- Nama Kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono menjadi sorotan setelah memiliki keterkaitan dengan eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Rafael Alun Trisambodo.
Selain itu ia bersama anak dan istrinya diduga kerap memamerkan kehidupan mewah hingga viral di media sosial.
Diketahui sosok Andhi Pramono juga mencuri perhatian masyarakat karena diduga memiliki rumah mewah dan megah di Kawasan Cibubur, Jakarta Timur.
Baca juga: Terungkap Besaran Gaji Karyawati Diajak Bos Staycation di Kamar Hotel Ternyata Menggiurkan
Baca juga: Keseharian Haji Agus Sultan Bojongkoneng Berangkatkan 1.000 Warga 2 RT Umrah Gratis
Pasca pengeledahan kondisi terkini rumah mewah milik Andhi Pramono terpantau kosong.
Dikutip dari Kompas.com, rumah mewah yang terletak di perumahan Legenda Wisata, kawasan Cibubur, Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. ternyata berada dekat pintu masuk perumahan atau dekat jalan utama.
Letak rumah ini ada di Klaster Washington Barat, Blok D nomor 1907.
Kompas.com pun mencoba menanyakan ke warga sekitar tentang penggeledahan yang sudah ramai diketahui warga.
Seorang warga sekitar, Kevin mengatakan, terlihat sejumlah orang mendatangi rumah itu menggunakan mobil kijang hitam pada Jumat siang.
"Yang saya lihat tadi siang sekitar jam 10 memang rame-rame itu mobil, mobil kijang hitam. saya kira juga kompoi dari keluarga dia (Andhi Pramono)," kata Kevin.
Menurut dia, kasus soal Kepala Bea Cukai itu sudah menjadi pembicaraan umum di masyarakat sekitar.
Bahkan, dirinya mengetahui kasus itu karena viral di YouTube.
"Saya tau soal ini tuh kan udah beberapa hari lalu ya, kaget pas lihat viral," ungkapnya,
Sementara itu, warga sekitar yang berada di seberang rumah mewah itu juga mengaku melihat ada sejumlah mobil yang datang.
Mereka menggunakan baju batik dan didampingi kepolisian.
"Ada kurang lebih 5 mobil, pakai baju batik dan ada polisi juga. Saya nyaksiin itu siang, pas saya lagi keluar. Siang jam 2 gitu. Mereka sudah mau pulang itu mobil-mobil yang parkir depan rumah itu," ungkap seorang pedagang di perumahan Legenda Wisata, Ika (22).
Kepala Security Klaster Washington, Marjen mengatakan, ada sejumlah mobil yang datang ke rumah tersebut.
Namun, ia tak mengetahui pasti apakah itu berkaitan dengan penggeledahan KPK.
"Tadi sih banyak mobil sebelum Jumatan itu. Tapi kita enggak tau juga mereka siapa," ucap dia.
Saat Kompas.com hendak menanyakan pihak RT, Marjen tak memberi informasi lebih lanjut untuk mengetahui mengenai penggeledehan itu.
Ia hanya menyampaikan bahwa pihak RT sedang keluar kota dan sudah pasti tidak mengetahui tentang penggeledahan oleh KPK ke rumah elit Blok D 1907 itu.
"Enggak ada, keluar kota ke Surabaya. Kita aja gak tau ada mobil di situ. Kalau nanya soal itu ya jelas gak tau juga lah RT nya," ungkapnya.

Selanjutnya Kompas.com menelusuri kembali rumah mewah diduga milik Andhi Pramono itu. Rumah-rumah mewah tampak berjejer di Blok D, Klaster Washington Barat.
Di perumahan elit ini terdapat sejumlah ruko untuk berjualan.
Terlihat sejumlah warga masih berjualan hingga malam hari. Kompas.com kemudian menyambangi rumah Andhi Pramono.
Rumah itu terlihat gelap tak seperti rumah-rumah mewah di sampingnya.
Tak ada aktivitas berarti.
Hanya ada dua unit mobil beserta motor Honda Beat merah terparkir di gapura rumah berwarna serba putih ini di depannya terdapat pohon-pohon dan di samping terlihat seperti bangunan rumah Bali.
Kompas.com kemudian mencoba menggali informasi soal penggeledahan oleh penyidik KPK.
Tak lama setelah itu, Kompas.com melihat seseorang keluar dari rumah mewah tersebut. Ternyata, orang itu adalah sekuriti pribadi di rumah tersebut.
Sekuriti yang enggan disebutkan namanya itu pun membenarkan bahwa ada pemeriksaan atau penggeledahan di rumah tersebut.
Ia menyatakan bahwa petugas KPK menggeledah rumah tersebut.
Dia mengaku hanya bertugas mengarahkan sesuai pekerjaan seorang security di rumah tersebut.
"Iya dari pagi penggeledahannya. Baru beres jam 2-an. Ya ada, saya terlibat mengarahkan aja," ujarnya kepada Kompas.com.
Baca juga: Jadi Tersangka, Deddy Yulianto Tetap Daftar Bacalon DPD RI, Sudah Resmi Daftar ke KPU Babel
Baca juga: Deddy Yulianto dan Sulianto Resmi Daftar DPD RI, Hendra Apollo dan Tellie Ditunggu Besok Terakhir
Dari penggeledahan tersebut, sambung dia, petugas KPK membawa koper berukuran besar yang didapat dari rumah tersebut.
"Yang diangkut sama KPK itu koper saja yang saya lihat. Tapi gak lihat isinya apa saja. Kita kan gak ikut ke dalam. Kita cuman jaga aja di luar," ujarnya. "Mertuanya tinggal di Batam. Lagi gak ada. Cuman saya aja di sini yang jaga," imbuhnya.
Menurut dia, rumah tersebut bukan milik Kepala Bea Cukai Makassar.
"Rumah mertuanya ini. bukan rumah dia," ucapnya sambil mengatakan bahwa dia hanya bekerja saja dan tak mengenal Andhi Pramono lebih dekat.
(Kompas.com/Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rumah Mewah Milik Kepala Bea Cukai Andhi Pramono Digeledah KPK di Bogor, Sekuriti: Ada Koper yang Dibawa
Soal Korupsi Insentif Covid-19 Belitung Timur, Ini Kata Kepala Ruang Isolasi |
![]() |
---|
Korupsi BPRS Toboali, Ini Kata Kepala Personalia BPRS Soal Terdakwa Yusman |
![]() |
---|
Korupsi BPRS Toboali, Saksi Sebut Ada Pembiayaan Terhadap Keluarga Terdakwa Yusman |
![]() |
---|
Sat Narkoba Polres Bangka Bekuk Pengedar Di Pinggir Jalan |
![]() |
---|
Tersangka Mat Raye Dulu Pedagang, Sekarang Perompak Kapal, Mengaku Menyesal Usai Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.