Terungkap Alasan Kenapa Muhammadiyah, NU dan Pemerintah Berbeda Tetapkan Tanggal Idul Adha 2023

Terdapat perbedaan dalam penetapan tanggal Idul Adha antara pemerintah dan beberapa organisasi Islam, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Kementerian Agama RI akan menggelar sidang isbat penetapan 10 Dzulhijjah Idul Adha 1444 H pada MInggu 18 Juni 2023 

Perayaan Idul Adha menjadi simbol penghormatan dan penghambaan kepada Allah, serta mengajarkan umat Muslim tentang arti sejati dari pengorbanan dan kesetiaan.

Selain itu, Idul Adha juga mengingatkan umat Muslim akan pentingnya sikap rendah hati, kesederhanaan, dan kepedulian terhadap sesama.

Bagi mereka yang tidak berangkat ke Makkah untuk melaksanakan ibadah haji, Hari Raya Idul Adha diisi dengan salat Idul Adha, yang dilakukan di masjid atau lapangan terbuka bersama komunitas Muslim.

Setelah salat, umat Muslim menyembelih hewan kurban sesuai dengan syariat Islam.

Daging kurban kemudian dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan mereka yang membutuhkan, termasuk fakir miskin dan orang-orang yang kurang mampu.

Hari Raya Idul Adha bukan hanya tentang keagamaan semata, tetapi juga tentang nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.

Perayaan ini mengajarkan umat Muslim untuk berbagi, memberikan, dan menjaga persatuan serta keharmonisan dalam masyarakat.

Selain itu, Idul Adha juga menjadi momen refleksi tentang pengorbanan dan kesediaan untuk mengorbankan yang terbaik bagi kebaikan orang lain.

Dalam konteks global, Idul Adha mengilhami pemahaman dan toleransi antaragama.

Perayaan ini mengingatkan kita tentang keberagaman dan keunikan yang ada dalam masyarakat, serta pentingnya saling menghormati.

(Bangkapos.com/Zulkodri)

Sumber: bangkapos.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved