Breaking News

Berita Pangkalpinang

Casis di Babel Gugur Tes Kesehatan, Orangtua Protes Kirim Surat Terbuka, Biddokkes Beri Penjelasan

Orangtua Calon Siswa (Casis) penerimaan Bintara Polri Polda Bangka Belitung 2023, protes dan tidak terima dengan hasil tes kesehatan.

Penulis: Riki Pratama | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Riki Pratama
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Babel, Kombes Pol dr. Zulkhairi. 

Selain itu, Shinta ingin memastikan, dengan langsung mengambil tindakan untuk melakukan rontgen ulang di rumah sakit Primaya Hospital Bhaktiwara, Kota Pangkalpinang tertanggal 15 Juni 2023 pukul 08.30 WIB.

"Sekaligus ingin membuktikan apakah benar keputusan panitia Penerimaan Polri wilayah Bangka Belitung ini.Setelah hasil rontgen keluar, lanjutnya oleh dokter spesialis ahli di bidang rontgen menyatakan bahwa anak saya, tidak pernah ada riwayat penyakit tuberkulosis (TB)," ungkapnya.

"Ini sangatlah bertolak belakang dengan hasil dari panitia Polda penerimaan Polri di wilayah Bangka Belitung. Untuk itu saya atau atas nama anak kami, sangat lah meminta dan memohon sekiranya, bapak/ibu yang membaca surat terbuka ini bisa meneruskan ke petinggi Polri atau kepetinggi di Negara Republik Indonesia," harapnya.

Sementara, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Bangka Belitung, Kombes Pol dr. Zulkhairi, menjelaskan terkait hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan, sesuai dengan peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia nomor 7 tahun 2016 tentang pemeriksaan kesehatan bagi calon anggota Kepolisian Negara RI.

"Perlu saya jelaskan hasil daripada pemeriksaan kesehatan itu berdasarkan, aturan yang dikeluarkan oleh Mabes Polri Perkab Nomor 7 tahun 2016 bagi calon Polri, berdasarkan ini menilai status kesehatan calon menjadi perwira, tamtama bintara semua pakai ini," kata Kombes Pol dr. Zulkhairi, ditemui di tempat kerjanya, Sabtu (17/6/2023).

Ia menegaskan, dalam proses pemeriksaan kesehatan, mereka tidak tahu identitas peserta, apakah si A, atau si B. 

"Tidak tahu data dia sebelumnya, mau rangking berapa dua sampai 10. Tidak tahu kami. Karena kami pakai koding, dihasil itu kita hanya terima koding atau penomoran. Bukan nomor peserta yan diberikan ke kami, sifatnya juga agar tidak ada kecurangan," terangnya.

Ia mengatakan, untuk orangtua casis yang protes terkait hasil kesehatanya itu memiliki nomor koding 0013. Tetapi mereka tidak tahu namanya siapa.

"Pasien ini dilakukan pemeriksaan oleh pihak kedua bukan Biddokes melaksanakan, jadi ada proses tender, untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan kedua. Itu isinya pemeriksaan laboratorium, darah, kencing, ada rogten, EKG jantung. Jadi tiga ini kami lakukan pemeriksaan di RS Bhayangkara,"jelasnya.

"Hasil kami dapat dari pihak kedua ini, dalam bentuk hasil laboratorium itu dalam bentuk nomor koding, tidak tahu siapa. Yang penting nomor 0013, seperti itu," katanya.

Selain itu, dalam melihat hasil pemeriksaan, panitia diawasi pihak pengawas internal dan ekaternal. Internal dari Paminal, Irwasda sementara eksternal dari IDI Babel, Dinas Pendidikan.

"Ada beberapa yang mengawasi proses ini. Berkasnya sama-sama disegel. Saat dibuka, disaksikan oleh pihak pengawas. Sama sama. Hasil kita baca, kita masukan dalam aplikasi, hasil ini bukan secara manual, masuk di aplikasi buka satu persatu. Ada beberapa dokter lain, kayak sidang kelulusan," terangnya.

"Jadi memasukan hasilnya, pada nomor 0013 radiologinya itu, ada bunyi ada proses lama dalam kurung bekas TB. Kalau di Perkab aturannya bekas TB statkes 4, jadi aplikasi itu muncul statkes 4, sudah tersistem, kita ubah tidak bisa. Ini kita sampaikan," ungkapnya.

Zulkhairi, menegaskan pemeriksaan kesehatan pada seleksi Polri ini adalah proses skrining bukanlah proses pengobatan.

"Seleksi ini adalah proses skrining, bukan proses pengobatan. Berbeda skrining dan pengobatan. Kalau pengobatan, mungkin kalau orang datang ke saya, saya dokter penyakit dalam. Termasuk itu bidang saya soal TBC. Jadi misalnya saya dapat kasus, si A datang ke saya. 

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved