Sejarah
Sejarah dan Makna Lempar Jumrah dalam Ibadah Haji, Pertama Kali Dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS
Melempar jumroh merupakan salah satu rangkaian haji berupa melempar batu kerikil dengan jumlah tertentu sembari membacakan lafadz doa.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Fitri Wahyuni
BANGKAPOS.COM -- Saat melaksanakan ibadah haji, kegiatan yang wajib dilakukan oleh jamaah adalah melempar jumrah.
Melempar jumroh merupakan salah satu rangkaian haji berupa melempar batu kerikil dengan jumlah tertentu sembari membacakan lafadz doa.
Melempar jumrah dilakukan pada 10 Dzulhijah hingga hari tasyrik, yakni 11, 12, dan 13 Zulhijah di Mina.
Pada masing-masing hari tersebut, jemaah haji wajib melempar jumrah ula, wustha, dan aqabah dengan tujuh batu kerikil.
Tujuan atau hikmah yang disyariatkan dari melempar jumrah adalah untuk mengingat Allah subhanahu wa ta’ala.
Hal ini sebagaimana sabda Nabi shallallahu’alaihi wasallam dalam HR. Abu Daud.
Baca juga: Sejarah Kabah, Kiblat Umat Muslim di Seluruh Dunia, Benarkah Sudah Ada sebelum Manusia Diturunkan?
Baca juga: Sejarah Munculnya Bongkahan Batu Granit di Belitung, Diperkirakan Sudah Ada 200 Juta Tahun Lalu
إِنَّمَا جُعِلَ الطَّوَافُ بِالْبَيْتِ وَبَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ وَرَمْيُ الْجِمَارِ ِلإِقَامَةِ ذِكْرِ اللَّه
“Sesungguhnya, diadakannya thawaf di Ka’bah, sa’i antara Shafa dan Marwa dan melempar jumrah adalah untuk mengingat Allah.” (HR. Abu Daud no. 1888. Di hasankan oleh Al-Arnauth).
Kewajiban ibadah melempar jumroh ini dibarengi dengan kewajiban mabit (menginap) di daerah Mina.
Jarak antara pemondokan di Mina dengan area melempar tidak kurang dari 4 KM.
Artinya, saat akan melontar, jemaah setidaknya harus berjalan pulang pergi sejauh 8 KM.
Kondisi ini terasa semakin berat seiring dengan pergerakan ribuan jemaah secara bersamaan hingga terjadi kepadatan di jalan.
Sejarah Melempar Jumrah Menurut Laman Resmi Kemenag
Sejarah Islam mencatat bahwa lempar jumrah pertama kali dilakukan Nabi Ibrahim AS.
Saat itu, Nabi Ibrahim AS akan melaksanakan perintah Allah SWT untuk menyembelih putranya, Ismail AS di Mina.
Sejarah Bendera Pelangi sebagai Simbol LGBT, Masing-masing Warna Memiliki Arti |
![]() |
---|
Sejarah Terbentuknya TNI, Berawal dari Badan Keamanan Rakyat pada 22 Agustus 1945 |
![]() |
---|
Sejarah Densus 88, Satuan Khusus Kepolisian RI yang Bertugas Menanggulangi Tindak Pidana Terorisme |
![]() |
---|
Sejarah Basarnas, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Kenali Tugas, Fungsi, dan Kedudukannya |
![]() |
---|
Sejarah dan Filosofi Bubur Merah Putih, Kerap Ditemukan di Perayaan atau Selametan Masyarakat Jawa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.