Berita Bangka Selatan

Postingan Anggota DPRD Bangka Selatan Viral Usai Duduk dan Bakar Buaya, Yogi Minta Maaf

Unggahan konten reels media sosial Instagram milik seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Selatan,kini viral.

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: nurhayati
Istimewa
Tangkapan layar postingan Anggota DPRD Kabupaten Bangka Selatan, Yogi Maulana perihal penangkapan seekor buaya di Desa Sebagin beberapa waktu lalu. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Unggahan konten reels media sosial Instagram milik seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung kini viral.

Bagaimana tidak, dalam konten tersebut tampak anggota dewan itu sedang menunggangi seekor buaya.

Baca juga: Mahasiswa Asal Pangkalpinang di Yogya Diduga Jadi Korban Mutilasi, Sebelum Hilang Redho Telpon Ibu

Baca juga: Waspada Berkendara di Jalan, Kecelakaan Lalu Lintas Meningkat, Sehari Tiga Orang Tewas di Bangka

Di mana mulut buaya tersebut tampak diikat menggunakan tali dan plastik berwarna merah.

Termasuk kaki dan ekor buaya turut diikat.

Lalu dengan santainya, anggota DPRD itu duduk di atas buaya sembari berfoto ria.

Tak berhenti di situ, beberapa jam kemudian ia mengunggah seekor buaya yang tampak sedang dibakar di atas bara api.

Sontak aksi itu menambah geram warganet yang melihat postingan akun instagram @yogiemaulanaaaa yang sudah mendapat tanda verified atau centang biru.

Artinya, Instagram sudah mengonfirmasi keaslian akun yang mewakili tokoh publik, selebritas, atau brand global.

Saat dikonfirmasi, Yogi Maulana tak menampik perihal kebenaran postingan tersebut.

Yogi mengakui bahwa dirinyalah yang duduk di atas buaya itu.

Di mana aksi itu dilakukan di sekitar Pantai Desa Sebagin, Kecamatan Simpang Rimba pada Sabtu (15/7/2023) kemarin.

“Betul itu memang saya duduk di atas buaya tersebut,” ungkap Yogi kepada Bangkapos.com, Senin (17/7/2023).

Yogi mengungkapkan, tidak ada niat sedikitpun dirinya untuk mencelakai ataupun menyakiti buaya itu.

Menurutnya, aksi yang ia lakukan merupakan bentuk spontanitas berfoto, sebab selama ini sudah banyak masyarakat yang menjadi korban keganasan buaya.

Baik di Desa Sebagin maupun di Desa Sebagin. Bahkan beberapa bulan lalu tepatnya pada Jumat (23/6/2023) lalu pasangan suami istri diserang buaya saat tengah mencari ikan di laut lepas.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved