Berita Pangkalpinang
Awalnya Bercita-cita Menjadi Dokter, Sudarsono Kini Jadi Apoteker yang Mampu Tulis Beberapa Buku
Dulu, awalnya mau jadi Dokter, cuma merasa ada kekurangan di saya. Tapi saya senang untuk mengobati orang, membantu orang, jadi
Penulis: Rifqi Nugroho | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Tak sekedar menjalani profesi sebagai Apoteker, Sudarsono (44) juga telah menulis tiga buku mengenai dunia yang digelutinya.
Buku pertama Apoteker Klinis atau Penyakit Dalam di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang itu berjudul Pelayanan Obat di Fasilitas Kesehatan: Tinjauan Regulasi dan Praktis, sedangkan buku kedua mengenai Kapitasi Pelayanan Keapotekeran (Konsep dan Implementasi).
"Memang bukunya tidak jauh dengan dunia ke apotekeran, sesuai bidang saya. Dan yang ketiga masih proses untuk terbit, dan insyaallah akan di launching saat rakerda Apoteker nanti," ungkap Sudarsono pada Bangkapos.com, Rabu (26/7/2023).
Meski saat ini ia telah mempunyai segudang pengalaman hingga dituangkannya dalam bentuk buku maupun artikel, pria yang lahir di Kota Pangkalpinang tersebut pada awalnya mengaku sama sekali tidak mempunyai pemikiran bisa menjadi seorang Apoteker.
"Dulu, awalnya mau jadi Dokter, cuma merasa ada kekurangan di saya. Tapi saya senang untuk mengobati orang, membantu orang, jadi masuk ke sana (kuliah jurusan apoteker)," ungkapnya.
Sudarsono menuturkan, setiap profesi pada dunia kesehatan, menurutnya mempunyai peran dan tugas berbeda yang harus berjalan beriringan untuk keselamatan pasien.
"Masing-masing punya kompetensi yang berbeda. Perawat punya kompetensinya, Bidan punya kompetensinya, Dokter ataupun kami juga punya, dan seharusnya saling ber harmoni dan menguatkan," tandasnya.
Ia juga mengisahkan, setelah lulus kuliah pada tahun 2004 Sudarsono mendapat kesempatan bergabung dengan RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang di tahun 2005.
"Pernah menjabat di bagian gudang farmasi daerah. Sekarang sebagai Kepala Instalasi Farmasi RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang," jelas Sudarsono.
Lebih lanjut, peraih gelar Magister Farmasi Klinik dari Universitas Gadjah Mada Jogjakarta itu sedikit memberikan pandangan pribadinya mengenai RUU Kesehatan 2023 yang sudah disahkan oleh DPR RI menjadi Undang-Undang beberapa waktu yang lalu.
"Yang namanya regulasi buatan manusia, pasti tidak bisa menampung keinginan kita. Memang ada beberapa yang bagi tenaga kesehatan seperti kita senang, tapi beberapa juga harus didiskusikan lagi," paparnya.
(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)
apoteker
Sudarsono
RSUD Depati Hamzah
Kepala Instalasi Farmasi RSUD Depati Hamzah
Universitas Sriwijaya
| Jelang Dilantik Jadi Wawako Pangkalpinang, Cece Dessy Tak Ada Persiapan Khusus dan Siap Mengabdi |
|
|---|
| Optimalkan Penerimaan Pendapatan Asli Daerah, Bakuda Babel Gelar Rapat Rekonsiliasi |
|
|---|
| Universitas Bangka Belitung akan Mengukuhkan Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Pertambangan |
|
|---|
| Jelang Pelantikan Wawako Pangkalpinang, Dessy Lakukan Gladi di Kantor Walikota |
|
|---|
| Disnaker Pangkalpinang Klaim Penyerapan Tenaga Kerja Meningkat, Datanya Masih Dalam Proses Rekap |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.