Arti Subhanahu Wa Ta'ala, Bolehkah Disingkat SWT? Simak Penjelasan Berikut

Allah Mahasuci artinya Allah disucikan dari segala sesuatu yang dipersekutukan dengan-Nya. Allah Mahatinggi maksudnya Allah ditinggikan dari segala...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Hendra
Pinterest
Asmaul Husna atau nama baik Allah SWT, satu di antaranya adalah Al Muqit 

Meski tidak ada larangan dalam penulisan, namun saat membaca singkatan tersebut sangat dianjurkan untuk tidak menyingkatnya, melainkan dibaca utuh sesuai maknanya.

"Jadi jika singkatan tersebut tidak punya makna jelek yang bertentangan dengan keagunan nabi dan keagungan Allah, maka hukumnya adalah mubah, paling berat adalah makruh, tidak sampai derajat haram,"

"Tapi yang jelas kita kehilangan keutamaan bersholawat dan menyanjung Allah subhanahu wa ta'ala," terang Buya Yahya.

"Tapi kalau punya makna jelek, haram, karena kita telah menjejerkan kalimat jelek bersama Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan bersama Allah, bahkan kalau diyakini masuk wilayah syirik," imbuh beliau.

Hal senada juga pernah disampaikan oleh Ustaz Syafiq Riza Basalamah lewat kanal kanal YouTube Al Karim.

Beliau mengatakan bahwa jika kita membaca subhanahu wa ta'ala dengan singkatan SWT, maka kita sebagai umat muslim tidak menyanjung Allah.

Padalah sebagai umat muslim, kita diperintahkan untuk senantiasa bertasbih kepada Allah subhanahu wa ta'ala.

"Kita tidak memuji Allah kalau kita mengatakan SWT, padahal kita disuruh bertasbih kepada Allah bukan disuruh SWT," kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah.

"Gada perintah dalam Quran, ente kalau baca nama Allah bacalah SWT, Allah SWT. Apa artinya jamaah? gada yang tau," sambung beliau.

Oleh karenanya, sebagai umat muslim kita harus membaca utuh kalimat subhanahu wa ta'ala, bukan menyingkatnya menjadi SWT.

Wallahualam Bissawab...

(Bangkapos.com/Fitri Wahyuni)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved