Siswa Lulusan SMP Menagih Janji Pj Gubernur Babel Agar Bisa Sekolah di SMA

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Suara Raditya dan Fahri terdengar bergetar, manakala mengungkapkan isi hatinya di depan Kantor DPRD Babel, Senin (31/7/2023).

Mereka adalah siswa SMP di Koba, yang baru lulus tahun 2023 dan belum bersekolah di bangku SMA.

Keduanya datang bersama belasan siswa SMP lain dari Koba dan Pangkalpinang, untuk ikut aksi damai bersama Aliansi Masyarakat Terzalimi (Almaster) Babel.

"Kami ingin sekolah, tidak mau seperti ini," kata Fahri.

Dia mengaku lelah karena sampai saat ini belum mendapat kejelasan soal nasib mereka, bersekolah atau tidak.

Senada diungkapkan Raditya, yang ingin seperti anak-anak lainnya, menikmati masa-masa sekolah di SMA.

"Yoh pak tolong kami mau sekolah," ujar Raditya.

Ungkapan hati juga diutarakan Gadis, siswi SMP di Pangkalpinang yang tak kunjung sekolah sampai detik ini.

Dia menginginkan kepada pejabat terkait untuk memperhatikan nasib mereka, agar bisa sekolah seperti anak-anak SMA lainnya.

"Tolong lah kami mau sekolah pak, sudah tiga minggu kami seperti ini," ungkapnya.

Aksi damai yang dilakukan Aliansi Masyarakat Terzalimi (Almaster) ini merupakan lanjutan aksi sebelumnya pada Senin (24/7/2023).

Almaster menuntut agar anak-anak siswa lulusan SMP ini dapat bersekolah.

Sementara anggota DPRD Bangka Tengah, Apri Panzupi yang hadir dalam aksi ini menagih janji terkait penambahan rombongan belajar (rombel) di SMAN 1 Koba.

Menurutnya, pihak SMAN 1 Koba bersedia menambah satu rombel sesuai arahan Pj Gubernur Babel Suganda Pandapotan.

"Kami datang untuk menagih janji itu," kata Apri.

Pada kesempatan ini, anggota DPRD Babel sedang melakukan rapat paripurna dan bersedia menerima warga setelah rapat.

Rombongan Almaster Babel akan diterima Pj Gubernur Babel, Ketua DPRD Babel dan pejabat Dinas Pendidikan Babel.

"Rapat paripurna sekitar 40 menit, setelah itu kawan-kawan akan diterima oleh Pj Gub, Ketua DPRD," kata Sekretaris DPRD Babel, Marwan.

(Bangkapos.com/Riki Pratama)