Wali Murid Protes PPDB SMA SMK 2023

Ketua DPRD Babel Sebut Solusi Atasi Persoalan PPDB SMA/SMK Tambahkan Rombel

Menurutnya terkait persoalan PPDB ini telah diingatkan DPRD Babel sejak tahun 2021 melalui rapat Badan Anggaran DPRD Babe

Penulis: Riki Pratama | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Bangkapos.com/Riki Pratama
Rapat musyawarah antara Pj Gubernur Babel, Suganda dengan Aliansi Masyarakat Terzalimi (Almaster) dipimpin oleh Plt Wakil Ketua DPRD Babel Heryawandi dan Helliyana, Senin (31/7/2023) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Ketua DPRD Babel, Herman Suhadi mengatakan untuk mengatasi persoalan penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA/SMK 2023, yaitu dengan menambah rombongan belajar (rombel) di sekolah.

Karena, menurutnya terkait persoalan PPDB ini telah diingatkan DPRD Babel sejak tahun 2021 melalui rapat Badan Anggaran DPRD Babel.

"Solusi lain karena ini berdasarkan petunjuk teknis dibuat Pemprov. Solusi sebenarnya tambah rombel, masalah ketika ditambah ruangan ada, ada tidak gurunya? Kalau ditambah rombel jam mengajar guru kelebihan. Sehingga kita akan musyawarahkan menyikapi aspirasi ini," kata Herman kepada Bangkapos.com, Senin (31/7/2023) di kantor DPRD Babel.

Herman mengatakan persoalan PPDB sudah sering diingatkan DPRD Babel agar Pemprov dapat mengatasinya.

"Pertama kita sudah mengusulkan ke Dinas Pendidikan dan tim anggaran DPRD Babel untuk menambah sekolah negeri. Seperti SMAN 2 Sungailiat, SMAN 5 Pangkalpinang, SMAN 1 Simpang Katis, SMAN 3 Jeriji, Toboali, sudah antisipasi," katanya.

Tetapi dalam perjalanan kata Herman, PPDB 2023 animonya tinggi sehingga berdampak kepada kekurangan ruang belajar atau kelas.

Sementara SMA yang ada di sejumlah daerah, di Koba Bangka Tengah dan Kota Pangkalpinang sudah penuh karena telah menampung sejumlah siswa.

"Kalau contohnya seperti di Koba Bangka Tengah itu sangat bisa direalisasikan, karena tidak ada sekolah swasta. Kebutuhan hanya untuk 34 siswa saya yakin bisa. Tetapi itu harus ada keputusan dari Kementerian Pendidikan. Untuk mengatasi permasalahan di Pangkalpinang, Sungailiat dan Koba," lanjutnya.

Herman, menegaskan hari ini harus ada kebijakan terkait tuntutan dari sejumlah wali murid, berkaitan dengan penambahan rombongan belajar.

"Keinginan kami, semua harus bisa sekolah walaupun anak harus sekolah swasta. Pemerintah dapat memberikan solusi. Seperti memberikan beasiswa, subsidi atau apapun itu namanya ke siswa tidak mampu," tegasnya.

Saat ini rapat musyawarah sedang berlangsung antara Pj Gubernur Babel, Suganda dengan Aliansi Masyarakat Terzalimi (Almaster) dipimpin oleh Plt Wakil Ketua DPRD Babel Heryawandi dan Helliyana.

(Bangkapos.com/Riki Pratama)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved