Anak Bunuh Ayah Kandung

Beginilah Keseharian Nos Pembunuh Ayah Kandung di Bangka Selatan, Bergaya Tomboi

Pelaku kerap bersifat kelaki-lakian alias tomboi. Bahkan dari cara berpakaian hingga perilakunya

Penulis: Ardhina Trisila Sakti CC | Editor: Iwan Satriawan
Dok/Kades Rias
Aparat kepolisian dari Polres Bangka Selatan saat mengamankan terduga pelaku pembunuhan terhadap ayah kandungnya di Desa Rias, Minggu (13/8/2023) malam kemarin. Sarkawi meninggal dunia usai mengalami luka tusuk di bagian dada. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Hariati alias Nos (28) menghabisi nyawa Sarkawi (60) ayahnya sendiri dengan sebilah pisau di Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pembunuhan itu terjadi di rumah kontrakan yang telah mereka huni selama tujuh tahun di kawasan Desa Rias, Kecamatan Toboli, Minggu (13/7/2023).

Diketahui korban Sarkawi menekuni pengobatan tradisional sebagai dukun kampung dikenal baik oleh warga setempat.

Sarkawi tinggal bertiga, bersama pelaku dan anaknya yang masih kecil. Sedangkan sang istri sudah lama berpisah dengan korban.

Ketua Rukun Tetangga (RT) 01 Desa Rias, Hermanto mengungkap pelaku terkadang kerap berpindah-pindah tempat tinggal di rumah keluarganya. Selama sepekan terakhir, pelaku kembali tinggal di rumah itu.

“Pelaku memang bengal, sering ribut, tapi masalahnya apa saya kurang tahu. Pelaku ini kurang menetap di sana, karena dia aktif ke mana-mana. Memang beberapa pekan ini pelaku tinggal di sana,” jelas Hermanto.

Hermanto juga mengungkap keseharian pelaku yang bergaya hidup tak seperti perempuan pada umumnya.

Pelaku kerap bersifat kelaki-lakian alias tomboi. Bahkan dari cara berpakaian hingga perilakunya.

Namun sepengetahuan masyarakat, pelaku tidak pernah berbuat onar di desa itu.

Sebelumnya pelaku juga telah menikah, setelah itu bercerai dengan suaminya.

Kronologi

Ketua Rukun Tetangga (RT) 01 Desa Rias, Hermanto mengatakan peristiwa pembunuhan tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 WIB.

Saat itu anak korban yang masih kelas 5 SD melaporkan kejadian itu ke tetangganya.

Sontak setelah mendapatkan laporan, warga langsung berbondong-bondong ke lokasi.

“Pertama kali anaknya yang tahu, yang masih duduk di kelas lima. Sebelum itu korban minta tolong ambilkan minum dengan kondisi sudah mengalami luka tusuk di bagian dada,” kata dia kepada Bangkapos.com, Senin (14/8/2023).

Aparat kepolisian dari Polres Bangka Selatan saat melakukan evakuasi terhadap Sarkawi yang tewas usai ditusuk anaknya di bagian dada, Minggu (13/8/2023) malam kemarin. Sarkawi meninggal dunia usai mengalami luka tusuk di bagian dada.
Aparat kepolisian dari Polres Bangka Selatan saat melakukan evakuasi terhadap Sarkawi yang tewas usai ditusuk anaknya di bagian dada, Minggu (13/8/2023) malam kemarin. Sarkawi meninggal dunia usai mengalami luka tusuk di bagian dada. (Dok/Kades Rias)
Halaman
123
Sumber: bangkapos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved