Anak Bunuh Ayah Kandung

Kronologi Anak Perempuan Bunuh Ayah di Bangka Selatan, Pemicunya Tak Terima Ditegur

Kasat Reskrim Polres Bangka Selatan, AKP Tiyan Talingga membeberkan peristiwa berdarah tersebut bermula saat korban menegur pelaku

|
Penulis: Ardhina Trisila Sakti CC | Editor: fitriadi
Dok/Kades Rias
Aparat kepolisian dari Polres Bangka Selatan saat mengamankan terduga pelaku pembunuhan terhadap ayah kandungnya di Desa Rias, Minggu (13/8/2023) malam kemarin. Sarkawi meninggal dunia usai mengalami luka tusuk di bagian dada. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Polres Bangka Selatan mengungkap kronologi Hariati alias Nos (28) membunuh Sarkawi (60) ayahnya sendiri menggunakan sebilah pisau di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pembunuhan itu terjadi di rumah kontrakan yang telah mereka huni selama tujuh tahun di kawasan Desa Rias, Kecamatan Toboli, pukul 23.20 WIB, Minggu (13/7/2023).

Kasat Reskrim Polres Bangka Selatan, AKP Tiyan Talingga membeberkan peristiwa berdarah tersebut bermula saat korban menegur pelaku tengah menengguk minuman keras jenis arak di depan rumah.

Diduga tak terima karena ditegur, Nos dan Sarkawi lantas terlibat cekcok dan adu mulut. 

Tak berselang lama korban Sarkawi gelap mata, lalu mengayunkan sebilah parang yang telah dibawa dari dalam rumah kepada pelaku. Namun Nos bisa menghindar, hingga akhirnya sabetan parang tersebut meleset.

“Jadi pelaku sempat ditegur karena meminum minuman keras jenis arak. Karena tak terima mereka terlibat adu mulut,” kata Tiyan kepada Bangkapos.com, Senin (14/8/2023) malam.

Aparat kepolisian dari Polres Bangka Selatan saat melakukan evakuasi terhadap Sarkawi yang tewas usai ditusuk anaknya di bagian dada, Minggu (13/8/2023) malam kemarin. Sarkawi meninggal dunia usai mengalami luka tusuk di bagian dada.
Aparat kepolisian dari Polres Bangka Selatan saat melakukan evakuasi terhadap Sarkawi yang tewas usai ditusuk anaknya di bagian dada, Minggu (13/8/2023) malam kemarin. Sarkawi meninggal dunia usai mengalami luka tusuk di bagian dada. (Dok/Kades Rias)

Usai berhasil selamat dari sabetan parang, pelaku langsung mendorong korban.

Melihat korban terjatuh, pelaku lantas menggigit telinga kanan dan punggung korban untuk menyelamatkan diri.

Melihat ayahnya terkapar, pelaku langsung berlari ke dalam rumah karena ketakutan. Pertikaian antara keduanya masih berlanjut di dalam rumah.

Korban sempat mengusir pelaku dari rumah, pelaku yang tak tahan akhirnya masuk ke dalam kamar dan mengambil sebilah senjata tajam jenis pisau.

Saat korban hendak masuk ke dalam kamar pelaku, Nos langsung menikamkan pisau ke arah dada korban.

“Jadi saat korban menyingkap tabir pintu langsung ditikam di bagian dada. Setelah itu pelaku melarikan diri keluar dari rumah dengan pisau tersebut,” jelas dia.

Lebih lanjut ungkapnya, korban sempat berteriak meminta tolong dengan kondisi berlumuran darah kepada anak ketiganya yang masih duduk di kelas lima sekolah dasar.

Melihat kondisi ayahnya telah terbaring berlumuran darah, anak korban langsung bergegas meminta pertolongan kepada warga sekitar.

Sayangnya, saat sang anak meminta pertolongan nyawa korban tak tertolong lagi.

Halaman
123
Sumber: bangkapos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved