“Jadi saat diamankan pelaku masih bersimbah darah, pisau langsung diamankan polisi. Pisau dapur atau pisau apa kurang tahu,” jelas Hermanto.
Sementara itu sambung dia, untuk keseharian korban memang tidak pernah menetap di Desa Rias. Sebelum terjadi peristiwa pembunuhan itu keduanya memang sering cekcok sejak sepekan terakhir. Akan tetapi, warga tidak pernah tahu apa yang menjadi permasalahannya. Hanya saja, warga kerap mendengar keributan dari kediaman korban.
Seperti yang diketahui, antara korban dan pelaku serta adiknya memang tinggal dalam satu rumah yang sama. Sedangkan untuk sang ibu sudah lama berpisah dengan korban, dan anak-anaknya tinggal bersama korban. Namun, pelaku terkadang kerap berpindah-pindah tempat tinggal di rumah keluarganya. Sedangkan selama sepekan terakhir, pelaku kembali tinggal di rumah itu.
“Pelaku memang bengal, sering ribut, tapi masalahnya apa saya kurang tahu. Pelaku ini kurang menetap di sana, karena dia aktif ke mana-mana. Memang beberapa pekan ini pelaku tinggal di sana,” urainya. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.