Berita Pangkalpinang

34 Desa di Babel Rawan Air, Sumur Kering Warga di Pangkalpinang Ini Terpaksa Nyuci Baju di Sungai

Sungai kini menjadi andalan warga di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk mendapatkan air di saat-saat musim kemarau seperti saat ini. 

Penulis: Nurhayati CC | Editor: M Zulkodri
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Suasana sungai didalam gang Hj Saleh IV, Jalan Depati Hamzah, Air Itam Pangkalpinang, Selasa (22/8/2023). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Sungai kini menjadi andalan warga di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk mendapatkan air di saat-saat musim kemarau seperti saat ini. 

Beberapa pemukiman warga kini kesulitan air bersih karena sumur mengering. 

Seperti dialami warga di Gang H Saleh IV, Jalan Depati Hamzah, Kelurahan Air Itam Pangkalpinang.

Mirna (44) bukan nama sebenarnya, ibu rumah tangga ini mengandalkan sungai yang berada di dalam Gang H Saleh IV, Jalan Depati Hamzah, Air Itam untuk mencuci pakaian. 

Saat dijumpai Bangkapos.com, Selasa (22/8) pagi, Mirna dan sejumlah ibu-ibu lainnya sedang asik bercerita sambil mencuci pakaian masing-masing.

Terlihat papan sungai penuh oleh baskom hitam yang berisikan baju-baju.

Baju-baju yang sudah bersih dicuci dan dibilas dengan air sungai, digantungkan di atas kayu dekat papan.

Sungai kecil yang mengalir di bawah jembatan itu rupanya jadi tempat sasaran ibu-ibu saat kekeringan tiba.

Diakui Mirna, sudah satu pekan ini sumur di rumahnya kering tak menyisakan setetespun.

Dengan demikian sudah satu pekan ini juga Mirna terpaksa mencuci baju di sungai.

"Kalau untuk buang air kecil kami minta air sama tetangga, tapi kalau untuk nyuci baju kayak gini ga cukup. Ya terpaksa pergi ke sungai gini lah," ungkap Mirna sambil mengucek-ngucek cuciannya.

Ia mengatakan, jika sudah musim kemarau seperti ini kekeringan memang sudah menjadi langganan di Air Itam dan sekitarnya.

"Nanti air sungai ni kering juga, kami biasanya sekaput (kemana-mana-red) nyari air. Air Itam dan Temberan ni memang langganan kering, karena bukan daerah yang basah," keluhnya.

Kata Mirna, hingga kini belum ada bantuan air dari pihak mana pun.

Diakuinya kalau memang ada yang ingin mendistribusikan air dengan senang hati pihaknya akan menerima.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved