Berita Pangkalpinang

34 Desa di Babel Rawan Air, Sumur Kering Warga di Pangkalpinang Ini Terpaksa Nyuci Baju di Sungai

Sungai kini menjadi andalan warga di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk mendapatkan air di saat-saat musim kemarau seperti saat ini. 

Penulis: Nurhayati CC | Editor: M Zulkodri
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Suasana sungai didalam gang Hj Saleh IV, Jalan Depati Hamzah, Air Itam Pangkalpinang, Selasa (22/8/2023). 

"Kalau gratis kami mau lah, tapi kalau mau bayar mending kami ke sungai," ungkapnya.

Senada dengan Mirna, Yudi (47) warga Temberan mengaku sudah dua minggu ini air dari sumurnya tidak lagi mengalir.

Kata Yudi, ia terpaksa menyambungkan air dari rumah tetangganya yang menggunakan PDAM.

"Kebetulan tetangga kami tu rumahnya tidak ditinggali, jadi kami nyambung ke sana tapi kami yang bayar airnya tiap bulan. Alhamdulillah dengan itu jadi kebantu," ungkapnya.

"Kalau hujan semalam saja biasanya sumur itu langsung ngisi, ini sudah berapa lama kita tidak turun hujan jadi airnya kering," kata Yudi. 

Dua Kabupaten Alami Kekeringan

Kepala BPBD Babel, Mikron Antariksa. (Bangkapos.com/Riki Pratama)
Kepala BPBD Babel, Mikron Antariksa. (Bangkapos.com/Riki Pratama) (bangkapos.com)

Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung sudah menerima laporan ada desa-desa yang mengalami kekeringan pada musim kemarau ini. 

Tak disampaikan secara rinci desa-desanya, namun desa tersebut berada di Kabupaten Bangka Barat dan Bangka Tengah.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Babel Mikron Antariksa, Senin (21/8/2023). 

Pihaknya pun sudah mengambil langkah atau penanganan dengan menyalurkan air ke area yang kekurangan air.

“Ada laporan tentang kekeringan atau kekurangan air, kami sudah standby mobil tangki untuk menyalurkan air ke desa itu. Kemarin ada laporan di daerah Bangka Tengah dan Bangka Barat, teman-teman di sana sudah suplai airnya ke sana,” ungkap Mikron.

Diakuinya, saat ini memang masuk puncak kemarau dari laporan BMKG Kota Pangkalpinang

“Saat ini memang dengan cuaca dan hujan yang sudah mulai tidak ada lagi, kami tentu akan selalu siap siaga untuk menangani kekeringan air, dan mencari sumber-sumber, agar dapat disalurkan ke desa-desa yang kekurangan air tersebut,” katanya.

Sementara untuk daerah-daerah yang punya sumber air dan PDAM, dikatakan Mikron sudah mulai dioptimalkan.

 “Sudah dilakukan antisipasi juga kalau pun nanti terjadi kekeringan atau penyusutan air, untuk yang ada aliran PDAM,” jelasnya.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved