Bangka Belitung Memilih
Sebagai Mahasiswa, Zulham Sebut Kampanye di Kampus Perlu Banyak Pertimbangan
Zulham Evendi (22) berpendapat, meskipun tidak semua mahasiswa melihat kampanye politik di kampus sebagai masalah besar, ada sejumlah pertimbangan.
Penulis: Rifqi Nugroho | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Usai pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memperbolehkan peserta pemilu berkampanye di fasilitas pemerintah dan pendidikan, dalam hal ini sekolah ataupun kampus, mendapat respon beragam.
Seorang mahasiswa jurusan Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung (UBB) Zulham Evendi (22) berpendapat, meskipun tidak semua mahasiswa melihat kampanye politik di kampus sebagai masalah besar, ada sejumlah pertimbangan yang perlu diperhatikan
Menurutnya, berbagai pertimbangan ulang itu harus dilakukan untuk memastikan jika lingkungan akademik tetap terjaga sehingga tujuan utama dari sebuah kampus tidak terganggu.
"Meskipun kampanye politik di kampus tidak secara langsung mengganggu aktivitas akademik, tetap saja ada beberapa pertimbangan yang perlu dipertimbangkan. Pertama fokus utama kampus karena beberapa mahasiswa berpendapat bahwa kampus seharusnya fokus pada pendidikan dan penelitian," sebut Zulham, Rabu (23/8/2023) saat dikonfirmasi Bangkapos.com.
Mahasiswa yang saat ini duduk di semester lima bangku perkuliahan itu juga menyebutkan, meskipun kampanye politik tidak secara langsung mengganggu pembelajaran, ada kekhawatiran aktivitas politik dapat mengalihkan perhatian dari tujuan utama kampus.
"Yang kedua, kita melihat pada suasana akademik ya. Beberapa Mahasiswa (pasti) juga (ada), merasa bahwa suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran dapat terganggu oleh kehadiran kampanye politik," jelasnya.
Lebih lanjut, Zulham juga berpandangan kampanye politik yang sering kali berisi perbedaan pandangan dapat memicu konflik di antara mahasiswa dengan adanya pandangan politik yang berbeda-beda.
"Meskipun kampanye dilakukan dengan sopan dan teratur, adanya kampanye politik dapat menciptakan sebuah atmosfer yang kurang kondusif untuk diskusi akademis yang objektif," ungkap Zulham.
(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)
Penyandang Disabilitas Lebih Memilih Didampingi Keluarga Dibandingkan Menggunakan Alat Bantu |
![]() |
---|
Herman Suhadi dan Iskandar Kemungkinan Tidak Dapat Kursi, Didit Srigusjaya : Mereka Kader Terbaik |
![]() |
---|
Dua Ketua Legislatif di Babel Kalah Suara, Pengamat Singgung Soal Janji Politik ke Masyarakat |
![]() |
---|
Dugaan Dinasti Politik Pada Fenomena Istri Mantan Kepala Daerah di Babel Dominasi Suara Pileg |
![]() |
---|
Dominasi Suara Empat Istri Mantan Kepala Daerah pada Pileg 2024 di Bangka Belitung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.