Berita Bangka Selatan

Ikan Nemo Ikut Karnaval Keliling Kota Toboali, Simak Makna dan Pesannya

Ikan Nemo raksasa ikut berkeliling Kota Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (28/8/2023) siang.

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Replika ikan Nemo atau ikan Badut yang diangkut menggunakan mobil pikap milik DLH Kabupaten Bangka Selatan saat mengikuti karnaval, Senin (28/8/2023). Replika ikan itu dibuat dari daur ulang sampah plastik dari masyarakat. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Ikan Nemo raksasa ikut berkeliling Kota Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (28/8/2023) siang.

Replika ikan yang terkenal melalui film animasi Finding Nemo diangkut menggunakan satu unit mobil pikap.

Baca juga: Bukan TPPO, Gadis Sukabumi Ternyata Merasa Tertipu Soal Tawaran Kerja di Pangkalpinang

Baca juga: Besi Bangkai Kapal Jaman Belanda di Tanjung Pura Diangkut Kapal Tak Dikenal, Nelayan Geram

Replika ikan nemo atau ikan badut itu turut menyemarakkan arak-arakan karnaval dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 78 Kemerdekaan Republik Indonesia. 

Tak ayal, tampilannya yang mencolok dengan warna oranye membuat ribuan pasang mata tertuju ke sana.

Terutama ketika mobil tersebut melintasi rute karnaval.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Selatan, Agung Prasetyo Rahmadi mengatakan, replika ikan nemo tersebut dibuat oleh jajarannya selama beberapa hari lalu.

Selain guna menyemarakkan peringatan HUT Republik Indonesia ke-78, ada pesan khusus yang hendak disampaikan melalui replika ikan itu.

Di mana pihaknya mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan, dengan tidak membuang sampah plastik ke laut.

“Jadi ada pesan yang ingin kita sampaikan, sesuai tema yang diusung. Guna mengurangi membuang sampah ke laut, karena bisa mengganggu ekosistem,” kata Agung kepada Bangkapos.com usai kegiatan.

Agung memaparkan, replika ikan tersebut memiliki tinggi sekitar dua meter, dengan panjang sekitar empat meter.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat replika itu merupakan sampah plastik.

Terutama dari bekas botol minuman yang disusun menyerupai kerangka ikan.

Kemudian dibalut menggunakan plastik bekas yang diwarnai.

Ada beberapa alasan diambil tema menggunakan ikan badut, krena ikan itu biasanya hidup bergantung pada terumbu karang yang ada di laut, termasuk di kepulauan Bangka Belitung.

Tak hanya itu, aksi lucu ikan ini menjadi incaran wisatawan saat menikmati keindahan alam bawah laut Belitung atau wisata snorkeling.

Halaman
12
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved