SOSOK Selebgram Nur Utami, Ternyata Sudah Tahu Asal-asal Harta Suaminya dari Jaringan Fredy Pratama
Selebgram Makassar Nur Utami alias NU ternyata sudah mengetahui suaminya merupakan bandar narkoba jaringan Fredy Pratama sebelum menikah.
Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM - Selebgram Makassar Nur Utami alias NU ternyata sudah mengetahui suaminya merupakan bandar narkoba jaringan Fredy Pratama sebelum menikah.
NU mengenal suaminya S saat sang suami beradA di lapas atas kasus narkoba.
Keduanya mengenal satu sama lain dari lokasi tersebut.
Wadirtipidnarkoba Bareskrim Kombes Jayadi mengungkapkan, asal-usul S sudah diketahui oleh NU sebelum menikah.
S merupakan residivis kasus yang sama, yakni peredara narkoba.
S merupakan anak buah dari gembong narkoba berinisial WW yang beroperasi di wilayah Sulawesi Selatan.
Keduanya kemudian menikah dan NU menjadi penampung hasil peredaran narkoba sang suami.
NU menampung hasil penjualan narkoba tersebut dengan menyimpannya dalam bentuk barang mewah seperti tas bermerek, hingga mobil Alphard.
Nur Utami pun ditangkap penyidik Bareskrim Polri Sabtu (16/9/2023) seusai melakukan umroh beberapa waktu lalu.
Sementara S saat ini masih buron.
Nur Utami terjerat Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam kasus narkoba jaringan Fredy Pratama.
Gembong Narkoba Berjuluk ‘The Secret’ hingga ‘Cassanova’
Beberapa waktu lalu Bareskrim Polri menggagalkan peredaran 10,2 ton sabu yang dikendalikan oleh sindikat narkoba jaringan Fredy Pratama. Jaringan narkoba itu dikendalikan oleh Fredy Pratama.
Fredy Pratama bahkan disebut-sebut sebagai gembong narkoba terbesar di Indonesia.
Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengatakan Fredy Pratama alias Miming masih berstatus daftar pencarian orang (DPO). Fredy Pratama sendiri memiliki segudang nama samaran di perangkat komunikasinya.
“Sekarang (Fredy Pratama) masih DPO ada di Thailand, yaitu atas nama Fredy Pratama alias Miming dengan nama samaran di komunikasinya the secret, cassanova, air bag, dan mojopahit,” ungkap Wahyu kepada wartawan, Rabu (13/9/2023).
Wahyu mengatakan, kasus ini terungkap atas join operation yang melibatkan kepolisian lintas negara serta badan narkotika Amerika Serikat (Drug Enforcement Administration/DEA).
“Kita lakukan dalam bentuk join operation yang dilakukan juga dengan rekan-rekan kita dari Royal Thailand Police dan Royal Malaysia Police juga dengan US-DEA dan dengan rekan-rekan kita di Indonesia dengan Imigrasi, dengan PPATK, Bea Cukai, dan Ditjen Pas,” papar Wahyu.
Dalam kasus ini, Bareskrim Polri dan jajaran menangkap 39 orang tersangka. Para tersangka ditangkap sejak periode Mei 2023.
Sejak 2020 sampai dengan 2023 terdapat 408 laporan polisi dengan 884 tersangka yang sudah ditangkap, yang keseluruhannya pun terkait dengan Fredy Pratama.
Jumlah barang bukti yang diamankan sejak pengungkapan kasus ini sejak 2020 berupa 10,2 ton sabu, 116,346 ribu butir ekstasi, 13 unit kendaraan, 4 bangunan, dan sejumlah uang di ratusan rekening.
Fredy Punya Segudang Nama
Direktur Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengungkap Fredy Pratama ini mengendalikan jaringannya dari Thailand.
Untuk mengelabui aparat, Fredy Pratama memiliki banyak nama inisial.
“Namanya Fredy Pratama alias Miming, The Secret, Cassanova, Air Bag dan Mojopahit,” katanya.
Ia melanjutkan Fredy Pratama menjadi target operasi Polri.
Dia diburu sejak 2014 silam. Polri menduga Fredy Pratama telah melakukan operasi plastik supaya tak dikenali. Fredy juga mengubah jati dirinya supaya tak ditangkap polisi.
“Ya ada kemungkinan dia mengubah wajah, muka ya. Ya mau operasi plastik kita nggak tahu, dia mengubah identitas diri,” katanya.
Fredy Pratama merupakan seorang warga negara Indonesia (WNI). Fredy Pratama berasal dari Kalimantan Selatan.
Jebus Anti Narkoba! Polisi Masuk Sekolah, Santri MTSN 2 Dapat Penyuluhan Langsung |
![]() |
---|
LBH Yayasan Hatami Koniah Hadirkan Solusi Nyata di Desa Nibung, Penyuluhan Hukum dan Bahaya Narkoba |
![]() |
---|
Polres Bangka Selatan Libatkan Masyarakat Pesisir Antisipasi Penyalahgunaan Narkotika |
![]() |
---|
Polsek Lepar Pongok Antisipasi Peredaran Narkoba di Wilayah Kepulauan Terluar |
![]() |
---|
Transaksi Lewat Telepon, Juru Parkir Pangkalpinang Terjerat Jaringan Narkoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.