Aliansi Umat Islam Bangka Belitung Aksi Damai, Tuntut Angel's Wing Tutup

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Puluhan bahkan ratusan masyarakatyang mengatasnamakan Aliansi Umat Islam Bangka Belitung mendatang Angel’s Wing Bar dan Resto, di Kampung Dul, Pangkalan Baru, Bangka Tengah, Jumat (22/9/2023). 

Sejak selesai waktu salat Jumat, berbondong-bondong pendemo berdatangan.

Sebagian besar dari mereka mengenakan pakaian gamis dan peci sambil membawa beberapa atribut aksi.

Ada yang membawa spanduk bertuliskan ‘Selamatkan Generasi Dengan Syariah, Tutup Tempat Maksiat Negeri Menjadi Berkah’.

Ada juga yang membawakertas bertuliskan ‘Selamatkan Generasi, Tutup Tempat Maksiat Tutup Angel’s Wing’.

Tak hanya kalangan laki-laki, kalangan perempuan juga ikut serta dalam aksi damai meminta penutupan Angel’s Wing tersebut.

Aksi damai tersebut juga turut diamankan oleh puluhan anggota kepolisian yang memang sudah siaga sejak tadi.

“Kami tidak menolak investasi di negeri ini tapi
kami menolak kehadiran tempat yang menjadi tempat maksiat ini,” ujar salah seorang pendemo menyampaikan orasinya.

Tidak Bisa Diharapkan

Muktabari selaku Korlap aksi damai tersebut menyampaikan berbagai upaya yang sudah dilakukan dan sikap Aliansi Umat Islam Babel berkenaan dengan Angel’s Wing.

Muktabari mengatakan Aliansi Umat Islam Babel sudah melakukan pertemuan dengan DPRD Babel, Kepala perizinan satu pintu Pj Gubernur Babel untuk menyampaikan keluhan dana adanya dugaan pelanggaran secara norma agama, norma adat dan peraturan yang dilakukan Angel’s Wing.

Angel’s Wing diduga menjual minuman beralkohol baik berkadar sampai dengan 5 persen maupun di atas 5 persen serta aduan
atas pelanggaran jam izin operasional.

“Pj Gubernur Babel saat menerima audiensi dari
Aliansi Umat Islam Babel di rumah dinas, ketika merespon tuntutan dari Aliansi mengenai penutupan Angel’s Wing menyampaikan.
Jika memang tidak setuju dengan berdirinya Angel’s Wing maka tinggal dibalik saja proses yang sudah dilakukan sebelumnya, yaitu dengan meminta tanda tangan penolakan dari wargabRT, RW, Lurah, Camat sampai dengan Bupati. hal ini pun sudah dipenuhi oleh aliansi, namun tetap saja sampai sekarang AW belum ditutup,” kata Muktabari.

Namun kata dia, Pj Gubernur justru membentuk
tim independen untuk menyikapi Angel’s Wing dan mengenai hal ini pihak aliansi tidak bersedia, yaitu dengan tidak mengirimkan
nama karena aliansi merasa Pj Gubernur tidak komitmen mengenai hal ini.

Kemudian, pada saat rapat bersama forkopimda, pihak Angel’s Wing menyampaikan jika memang ditemukan pelanggaran,
maka mereka siap menerima sanksi.

Demikian pula yang dinyatakan Pj Gubernur, jika ada pelanggaran  akan berikan sanksi.

Oleh karena itu menurutnya, Aliansi sudah melaku kan upaya yang maksimal dalam berjuang menghilangkan kemaksiatan dan kemungkaran ini agar Angel’s Wing ditutup, namun Pj Gubernur tidak bisa diharapkan.

“Dan kami sebagai masyarakat merasa kecewa dan kehilangan kepercayaan kepada Pj gubernur,” tegasnya.

Lebih lanjut, pihaknya berharap dan meminta dengan sangat kepada Bupati Bangka Tengah selaku pemilik wilayah untuk dapat bersikap tegas mencabut izin atau menutup Angel’s Wing karena beberapa pelanggaran yang telah dilakukan.

“Kami dari Aliansi Umat Islam siap mengawal dan mendukung sikap tegas dari Bapak Bupati Bangka Tengah untuk menghilangkan kemungkaran dan tempat maksiat yang ada
di Bumi Selawang Segantang ini khususnya dan di Negeri Serumpun Sebalai umumnya,” ungkap Muktabari. (u1)

Diminta Tidak Beroperasi Sementara

SEJAK pukul 13.30 WIB hingga menjelang magrib, massa aksi damai yang meminta ditutupnya Tempat Hiburan Malam (THM) Angel’s Wing tak beranjak dari
lokasi, Jumat (22/9/2023).

Satu per satu ustadz, tokoh agama dan pimpinan pondok pesantren dari berbagai desa menyampaikan aspirasi dan berorasi secara tegas meminta Angel’s Wing tutup.

Semuanya kompak dan satu suara meminta Angel’s Wing disegel dan ditutup serta tidak diizinkan untuk beroperasi lagi.

Dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah diwakili dengan kedatangan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Pittor.

Dia menyampaikan bahwa dirinya sudah memahami tujuan dan tuntutan dari masa aku yang meminta secara tegas agar Angel’s Wing ditutup.

“Saya akan menyampaikan apa yang menjadi
aspirasi masyarakat ke pimpinan,” ucap Pittor.

Diakuinya, keinginan masa aksi yang meminta
ditutupnya Angel’s Wing tersebut butuh proses pasalnya di NKRI ini, ada regulasi-regulasi yang perlu ditaati.

“Termasuk oleh bupati dimana beliau harus tegak lurus dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelas Pittor.

Oleh karena itu, pihaknya tidak bisa semena-mena melakukan hal yang bukan kewenangan dari Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah.

“Nanti saya akan sampaikan ke Bupati bahwa
masyarakat sepakat meminta untuk menutup Angel’s Wing,” tuturnya.

Sementara itu, dari Aliansi Umat Islam Babel
memahami bahwa untuk menutup Angel’s Wing
memerlukan proses dan waktu.

Oleh karena itu, mereka meminta paling tidak Angel’s Wing tidak beroperasional sampai ada keputusan dan persetujuan lebih lanjut dari pejabat yang berwenang.

“Kami minta mulai malam ini sampai ada kebu-
tuhan lebih lanjut, Angel’s Wing tidak beroperasional terlebih dahulu,” ucap Ustaz Sofyan Rudianto, salah satu peserta demo tersebut.

Rangga, Manajer Operasional Angel’s Wing mengatakan bahwa untuk malam ini Angel’s Wing tidak beroperasional.

“Pada dasarnya, kami disini juga karyawan. Kalau diminta kerja ya kerja, kalau memang enggak memungkinkan untuk operasional, kita istirahat dulu,” ucap Rangga. (u1)