News

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Tanggapi Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara, Minta Diusut Tuntas

Terkait kasus tewasnya anggota kepolisian ini, Kepala kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: M Zulkodri
Tangkap Layar Kompas TV
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menyampaikan konferensi pers terkait perkembangan kasus Brigadir J di kantor Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022). Tim khusus Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap 25 personelterkait kasus meninggalnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Kadiv Propram Polri nonaktif Ferdy Sambo. 

BANGKAPOS.COM -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit buka suara terkait kasus tewasnya Brigadir Setyo Herlambang (Brigadir SH) yang merupakan ajudan Kapolda Kaltara, Irjen Daniel Aditya Jaya.

Diberitakan sebelumnya, Brigadir SH tewas di kamarnya di rumah dinas Kapolda Kaltara pada Jumat (22/9/2023) sekira pukul 13.00 WITA.

Brigadir SH ditemukan tewas dengan kondisi bersimbah darah dan terdapat senjata api di sebelahnya.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Satake Bayu mengatakan, hasil autopsi sementgara Brigpol Setyo menunjukan bahwa korban meninggal dunia karena luka tembak yang menembus ke area jantung dan paru.

"Peluru itu mengenai jantung dan paru-paru sehingga mengakibatkan pendarahan yang hebat," beber Kombes Satake kepada tribunjateng.com, Minggu (24/9/2023), dikutip dari TribunJateng.com.

Jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga dan langsung dibawa ke Waleri, Kabupaten Kendal untuk dimakamkan.

Terkait kasus tewasnya anggota kepolisian ini, Kepala kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya untuk mengusut tuntas peristiwa yang menewaskan ajudannya tersebut.

Kapolri juga meminta, jajaran Polda Kaltara menggunakan Scientific Crime Investigation (SCI) atau investigasi kejahatan berbasis ilmiah untuk mendalami peristiwa tersebut.

“Yang jelas sudah saya perintah kepada Pak Kapolda bahwa terkait dengan peristiwa yang terjadi ini betul-betul diusut secara cermat, secara tuntas,” kata Kapolri saat ditemui di silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (24/9/2023).

Listyo memastikan, proses pengusutan tewasnya ajudan Kapolda Kaltara ini dilakukan secara transparan.

Bahkan, pihaknya juga telah mengirimkan dokter forensik pada Pusat Laboraturium Forensik (Puslabfor) untuk ikut mendukung mengusutan kasus tersebut.

“Saya sudah perintahkan juga dari Bareskrim, Puslabfor untuk ikut mendukung, dokter-dokter forensik kita untuk ikut mendukung,"

"sehingga kemudian hasilnya betul-betul bisa dipertanggungjawabkan ke publik terutama ke keluarga. Saya kira polri selalu transparan,” kata Kapolri.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat mengatakan, di tempat kejadian perkara (TKP), yakni kamar Setyo Herlambang di Rumah Dinas, polisi menemukan senjata api yang tergeletak di dekat jasad korban.

Budi menuturkan, berdasarkan dugaan sementara, Setyo Herlambang meninggal lantaran mengalami insiden saat membersihkan senjata api.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved