News
Tunjuk Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai, Wibawa PSI Dinilai Akan Runtuh, Ini Alasannya
Mengenai hal tersebut, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti memberikan tanggapannnya...
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Hendra
BANGKAPOS.COM -- Isu bergabungnya putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bukan isapan jempol semata.
Kaesang Pangarep resmi menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia, Sabtu (23/9/2023) kemarin.
Bergabungnya Kaesang ini mengungkap fakta mengenai pernyataan sosok "Mawar" yang diunggah di akun Instagram partai PSI, @psi.id, beberapa hari lalu.
Baca juga: Benarkah Kaesang Pangarep Gabung PSI hanya Gimmick? Begini Kata Pengamat Politik Adi Prayitno
Baca juga: Aturan PDIP Larang 1 Keluarga Beda Partai Halangi Kaesang Gabung PSI, Begini Kata DPD PSI Depok
Kaesang mengungkap, dirinya telah mendapatkan persetujuan dari sang istri, Erina Gundono untuk mendaftar ke PSI pekan lalu.
Masuknya Kaesang ke PSI secara resmi ditandai dengan penyerahan secara simbolis Kartu Tanda Anggota (KTA) yang diserahkan oleh Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha.
Bergabungnya Kaesang Pangarep dengan PSI disebut-sebut akan membuat anak Presiden Jokowi ini didapuk menjadi Ketua Umum partai.
Mengenai hal tersebut, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti memberikan tanggapannnya.
Ray Rangkuti mengungkapkan, wibawa Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan runtuh jika Kaesang Pangarep ditunjuk menjadi ketua umum.
"Itu sangat mungkin, jadi pragmatis itu adalah calon wali kota dan calon ketua umum."
"Tapi menurut saya kalau PSI membenarkan dia jadi calon ketua umum dalam waktu dekat ini, itu sama dengan menurunkan kualitas PSI," kata Ray dihubungi Senin, (25/9/2023).
Dikatakan Ray, karena bagaimanapun partai politik harus memiliki proses kaderisasi yang baik.
"Ini belum pernah melakukan perjenjangan tiba-tiba menjadi ketua umum. Itu sama dengan meruntuhkan wibawa PSI sendiri," tegasnya.
Ray juga menyebutkan terkait keputusan Kaesang gabung ke PSI, ia meyakini tidak ada arahan dari Jokowi.
"Kalau melihat dari situasi ini saya tidak terlalu percaya ada arahan Pak Jokowi untuk Kaesang."
"Tapi boleh jadi begini kalau pun ada, itu artinya Pak Jokowi menyiapkan PSI sebagai partai politik masa depan," tutupnya.
Baca juga: Anak Jokowi, Kaesang Pangarep Resmi Gabung PSI, Sang Ayah dan Gibran Terancam Sanksi dari PDIP
Baca juga: TOK! Pemerintah Resmi Larang TikTok Jualan Lagi, Hanya Diperbolehkan Lakukan Promosi
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha angkat bicara soal kabar dirinya menyerahkan jabatannya ke Kaesang Pangarep.
Usulan Kaesang menjadi Ketum PSI akan dibahas hari ini, Senin (25/9/2023).
"Mungkin bagi banyak elit politik, aneh jika seorang Ketua Umum malah merekomendasikan nama penggantinya."
"Di PSI kami diajarkan soal kolektifitas kerja, jabatan itu soal manajerial, namun beban kerja selalu dibagi bersama," kata Giring dalam keterangan yang diterima, Senin.
"Karenanya sejak tiga bulan terakhir saya komunikasi intens dengan Mas Kaesang dan teman-teman di daerah."
"Semangatnya PSI harus lolos ke Senayan pada Pemilu 2024 yang akan datang. Itu aspirasi semua kader di PSI," sambungnya.
Giring mengatakan, banyak pihak yang menilai tidak lazim, ditengah banyak partai yang posisi tertinggi partainya tidak berganti-ganti.
"Tapi faktanya di PSI begitu, struktur itu soal bagaimana kita mencapai tujuan bersama, bisa rombak sesuai kebutuhan strategi partai. Jadi selalu relevan dengan semangat zaman," ujarnya.
Kaderisasi PSI Dipertanyakan jika Wacana Kaesang Jadi Ketua Umum Didukung
Di sisi lain, jika usulan Kaesang menjadi ketua umum disetujui, maka hal tersebut akan memperlihatkan persoalan kaderisasi di tubuh PSI.
Menurut Sekretaris Jenderal PSI Isyana Bagoes Oka, usulan itu disampaikan oleh kader-kader mereka di daerah.
"Memang banyak aspirasi dari DPW dan DPD PSI, setelah mengetahui Mas Kaesang bergabung menjadi anggota PSI, agar Mas Kaesang menjadi Ketua Umum PSI," ujar Isyana saat dimintai konfirmasi, Minggu (24/9/2023) malam.
Isyana menjelaskan, pada Senin (25/9/2023), PSI akan menggelar Kopi Darat Nasional (Kopdarnas).
Dalam Kopdarnas PSI, PSI pusat akan mengumpulkan semua pengurus partai se-Indonesia.
Isyana menyebut usulan Kaesang menjadi Ketum PSI akan dibahas besok (hari ini, Senin 25/9).
"Usulan-usulan itu akan kami diskusikan dan secara intensif dalam Kopdarnas itu."
"Mohon ditunggu saja apa rekomendasi dari kawan-kawan se-Indonesia besok ya. Mohon doanya," imbuh Isyana.
Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro juga menyoroti usulan supaya Kaesang diusung menjadi ketua PSI.
Padahal, Kaesang terhitung "anak baru" dan masih ada kader lain yang telah lebih dulu berkiprah di partai berlambang bunga mawar itu.
Selain itu, jika PSI berharap Kaesang bisa menularkan popularitas sang ayah dan menjadi magnet suara sehingga dianggap layak dicalonkan menjadi ketua umum, maka hal itu dinilai bakal menjadi persoalan di kemudian hari.
"Yang harus jadi catatan bagi Partai Solidaritas Indonesia adalah jangan sampai perekrutan Kaesang ini membuat mekanisme demokrasi internal di dalam organisasi Partai Solidaritas Indonesia,"
"atau aspek kaderisasi menjadi semakin tidak jelas," kata Bawono saat dihubungi pada Minggu (24/9/2023).
Bawono juga menyoroti frekuensi pergantian ketua umum PSI yang cukup sering. Padahal, PSI masih berusia muda.
Pergantian itu terjadi setelah Grace Natalie mengundurkan diri, kemudian digantikan oleh Giring Ganesha sampai saat ini.
Jika usulan Kaesang menjadi ketua umum dibahas dan disetujui, PSI akan berganti pucuk pimpinan sebanyak tiga kali dalam delapan tahun usia perjalanannya.
"Kita tahu sampai dengan hari ini Partai Solidaritas Indonesia sudah dua kali berganti ketua umum. Frekuensi itu cukup sering terhitung bagi partai baru," ucap Bawono.
Bawono mengatakan, jika PSI kembali memilih sosok baru buat memimpin, maka mereka harus menjelaskannya kepada masyarakat dan para kadernya terkait mekanisme organisasi terkait pergantian itu.
"Bagaimana demokrasi internal di dalam organisasi berjalan sehingga seseorang bisa mencapai pucuk pimpinan tertinggi di organisasi Partai Solidaritas Indonesia sebagai sebuah partai politik," ujar Bawono.
(Bangkapos.com/Fitri,
Tribunnews.com/Rahmat Fajar,
Kompas.com/Aryo Putranto Saptohutomo)
Iskandar Bersama Ganjar-Mahfud Ikut Ketum PDI-P Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno |
![]() |
---|
Bang Harwendro Resmikan Posko Pemenangan Prabowo di Pulau Belitung |
![]() |
---|
Egi Kibarkan Bendera Gerindra Setinggi 45,5 Meter, Juara Lomba Berkibarlah Gerindraku 2023 |
![]() |
---|
Cara Refund Barang yang Sudah Dibeli di TikTok Shop, Imbas dari Sosmed Berperan sebagai E-Commerce |
![]() |
---|
Jokowi Dikabarkan Reshuffel Kabinet, Menpora Dito Ariotedjo Tak Masalah jika Dicopot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.